EmitenNews.com - PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN), salah satu perusahaan energi terbarukan resmi mencatatkan saham Perdananya  (IPO) hari ini di Bursa Efek Indonesia. Anak usaha Barito Pacific Tbk (BRPT) milik Prajogo Pangestu ini tercatat sebagai emiten tercata ke 69 tahun 2023.

 

Dalam debut perdananya, saham BREN melejit 25% atau 195 poin atau mentok auto rejection atas (ARA) ke harga Rp 975 per saham.

 

Sehingga kapitalisasi pasar BREN mencapai Rp 130,44 triliun. Hal ini menandai momentum penting dalam perjalanan perusahaan untuk mendukung masa depan energi hijau dan berkelanjutan Indonesia.

 

Sebagai salah satu pemain utama energi terbarukan di Indonesia, IPO BREN akan menetapkan patokan baru untuk valuasi perusahaan energi terbarukan dan harapannya akan mendorong lebih banyak perusahaan energi terbarukan untuk mencatatkan diri di pasar modal Indonesia. BREN bangga menjadi pelopor dalam menyediakan solusi energi bersih dan terbarukan yang sejalan dengan tujuan keberlanjutan global.

 

Agus Salim Pangestu, CEO Barito Pacific dan Komisaris Utama Barito Renewables mengatakan,"Kami bangga mengumumkan Barito Renewables sebagai perusahaan publik di Bursa Efek Indonesia. Langkah ini menegaskan komitmen kami yang teguh untuk mendukung pemerintah Indonesia dalam upayanya menuju transisi energi yang berkelanjutan. Kami mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada mitra dan investor berharga kami atas kepercayaan mereka kepada kami dan tekad kuat kami untuk mencapai tujuan nol emisi."

 

Hendra Soetjipto Tan, CEO Barito Renewables mengatakan, "IPO Barito Renewables akan membawa BREN tidak hanya terbatas pada industri geotermal namun juga menuju ke teknologi terbarukan lainnya, dengan didukung oleh keunggulan operasional yang kuat. Kami berharap BREN akan menarik mitra, investor, dan bakat baru dalam upaya kami untuk membantu Indonesia mencapai target energi terbarukan dan menciptakan masa depan yang lebih cerah dan bersih."

 

Barito Renewables menawarkan 4.015.000.000 saham dengan harga Rp 780 per saham, berhasil mengumpulkan total Rp 3.131.700.000, dengan oversubscription yang luar biasa sebesar 135,2 kali.