EmitenNews.com - Indeks saham di Asia pagi ini Jumat (29/10) dibuka variatif (mixed) dengan kecenderungan melemah setelah indeks saham di Wall Street semalam berakhir di teritori positif. S&P 500 dan NASDAQ mencatatkan level tertinggi terbaru meskipun laporan keuangan dari Apple dan Amazon keluar mengecewakan.
Imbal hasil (yield) surat utang Pemerintah AS (US Treasury Note) bertenor 10 tahun naik hampir 5 bps menjadi 1.57% setelah data ekonomi AS keluar beragam (mixed). Ekonomi mengalami perlambatan secara drastis di 3Q21 dengan Produk Domestik Bruto (PDB) tumbuh 2.0% Q/Q. "Ini lebih rendah dari ekspektasi pertumbuhan 2.6% dan ekspansi 6.7% di 2Q21," komentar analis Phillip Sekuritas, Dustin Dana Pramitha.
Konsumsi, elemen terbesar dalam pertumbuhan ekonomi AS, hanya tumbuh 1.6%, terendah sejak 2Q20, lebih baik dari estimasi 0.9% namun jauh di bawah pertumbuhan 12.0% di 2Q21. Hal ini akibat gelombang penularan varian Delta virus Covid-19 seerta terbatasnya ketersediaan berbagai jenis barang.
Di pasar perumahan jumlah penandatanganan kontrak pembelian rumah lama (Pending Home Sales) turun 2.3% M/M di bulan September setelah meroket 8.1% M/M di bulan Agustus. Penurunan ini belum mematahkan trend kenaikan yang di mulai di 2Q21.
Di pasar tenaga kerja, jumlah orang yang untuk pertama kali mencairkan tunjangan pengangguran (Initial Jobless Claims) minggu lalu mencapai 281,000, terendah dalam 19 bulan terakhir sehingga Initial Jobless Claims berhasil bertahan di bawah level 300,000 selama 3 minggu beruntun.
Untuk perdagangan hari ini Phillip Sekuritas memprediksi IHSG bergerak bearish di rentang support 6.488 - resistance 6.579. Berikut data teknikal saham yang direkomendasikan.
BBTN
Short Term Trend : Bearish
Medium Term Trend : Bullish
Trade Buy : 1,740
Target Price 1 : 1,850
Target Price 2 : 1,960
Stop Loss : 1,675
ERAA
Short Term Trend : Bullish
Medium Term Trend : Bullish
Trade Buy : 630
Target Price 1 : 675
Target Price 2 : 710
Stop Loss : 615
TINS
Short Term Trend : Bearish
Medium Term Trend : Bullish
Trade Buy : 1,560
Target Price 1 : 1,620
Target Price 2 : 1,645
Stop Loss : 1,525
CTRA
Short Term Trend : Bearish
Medium Term Trend : Bullish
Trade Buy : 1,075
Target Price 1 : 1,145
Target Price 2 : 1,190
Stop Loss : 1,040.(fj)
Related News
IHSG Akhir Pekan Ditutup Naik 0,77 Persen, Telisik Detailnya
BKPM: Capai Pertumbuhan 8 Persen Butuh Investasi Rp13.528 Triliun
Hati-hati! Dua Saham Ini Dalam Pengawasan BEI
BTN Raih Predikat Tertinggi Green Building
IHSG Naik 0,82 Persen di Sesi I, GOTO, BRIS, UNVR Top Gainers LQ45
Perkuat Industri Tekstil, Wamenkeu Anggito Serap Aspirasi Pengusaha