Rugi BUMN Farmasi Indofarma (INAF) Bengkak 33% Jadi Rp120 M di Semester I

Akibatnya, emiten farmasi BUMN itu mengalami rugi usaha sebesar Rp106,31 miliar, atau kian dalam 43,2 persen dibanding semester I 2022.
Data tersebut tersaji dalam laporan keuangan semester I 2023 tanpa audit emiten farmasi BUMN yang diunggah pada laman Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (2/8/2023).
Sementara jumlah kewajiban bertambah 10,08 persen dibanding akhir tahun 2022 menjadi Rp1,593 triliun.
Related News

Tower Bersama (TBIG) Ungkap Aksi Baru

FWCT Sebut Dividen Dibayarkan 18 Juli 2025

Begini Peringkat Obligasi Medco Energi (MEDC) Rp5T

Cek! Jadwal Sebaran Dividen Bank Amar (AMAR) Rp95,47M

NINE Tak Henti Dilego Investor Cayman Islands, Ada Apa?

Manuver Pengendali NICL Jelang Cum Dividen