EmitenNews.com - Arkora Bakti Indonesia mengurangi timbunan saham Arkora Hydro (ARKO). Itu dilakukan sang pengendali tersebut dengan melepas 165,06 juta lembar. Transaksi divestasi tersebut telah ditahbiskan pada 1,2, dan 3 Desember 2025. 

Transaksi penjualan terjadi dengan kisaran harga antara Rp950 per helai sampai Rp1.800 per eksemplar. Harga jual itu, tergolong amat murah. Merujuk perdagangan saham perseroan edisi 27 November 2025 di level Rp4.700, divestasi itu lebih murah 2.900 poin alias 61,7 persen. 

Menyusul skema jual dengan diskon fantastis tersebut, Arkora Bakti hanya mengemas dana sekitar Rp169,25 miliar. Seandainya, kalau dilakukan sesuai dengan harga pasar, Arkora Bakti diperkirakan akan mendulang dana segar sebesar Rp775,81 miliar.  

Rincian transaksi sang pengendali sebagai berikut. Pada 1 Desember 2025 Arora Bakti melepas 146 juta helai Rp950 senilai Rp138,7 miliar. Pada 2 Desember 2025, lego 4,42 juta saham Rp950 per helai sebesar Rp4,2 miliar. 

Dan, pada 2 Desember 2025 menjual 14,64 juta lembar Rp1.800 sejumlah Rp26,35 miliar. ”Transaksi divestasi untuk kepentingan internal,” tegas Aldo Artoko, President Director Arkora Hydro.  

Sekadar informasi, Bursa Efek Indonesia (BEI) membekukan saham Arkora Hydro mulai sesi I perdagangan edisi 28 November 2025. Itu menyusul ledakan saham 246,86 persen dalam satu bulan terakhir menjadi Rp4.700. Periode tahun berjalan (ytd), saham Arkora melangit 410,87 persen. (*)