EmitenNews.com - DJIA menguat +0,80% pada Jumat (3/1), diikuti S&P 500 (+1,26%) dan Nasdaq (+1,77%). Wall Street menguat didukung oleh sentimen dovish dari the Fed terkait data inflasi yang masih meleset dari target.


Hal ini mendorong optimisme investor terhadap potensi penurunan suku bunga pada FOMC Januari 2025. Selain itu, ISM Manufacturing PMI Desember 2024 naik menjadi 49,3, melampaui estimasi konsensus sebesar 48,4.


Hari ini, pasar akan menantikan beberapa rilis data seperti: 1) Japan Jibun Bank Services PMI Final Desember 2024; 2) China Caixin Services PMI Desember 2024; 3) US S&P Global Composite PMI Final Desember 2024.


Nilai Tukar Petani Nasional (NTP) pada Desember 2014 sebesar 122,78 (+1,23 MoM). Kenaikan NTP disebabkan oleh Indeks Harga Petani yang naik sebesar 1,83%, lebih tinggi dibandingkan kenaikan Indeks Harga yang Dibayar Petani yang naik sebesar 0,60%.


MNC Sekuritas menilai kenaikan NTP ini cenderung memungkinkan petani mendapatkan harga yang lebih baik untuk produk mereka, yang dapat menyebabkan harga beras yang lebih tinggi di pasaran. Petani dapat menjual beras dengan harga yang lebih tinggi untuk mendapatkan keuntungan yang lebih baik.


"Kenaikan harga beras, ditambah dengan kenaikan NTP, dapat menurunkan daya beli masyarakat jika harga beras menjadi terlalu tinggi, yang berpotensi mempengaruhi pola konsumsi dan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan," ulas MNCS dalam Morning Navigatornya hari ini.


IHSG ditutup flat pada level +0,02% ke level 7.164,43 pada perdagangan Jumat (3/1) di tengah aksi jual bersih asing sebesar Rp571,4 miliar. Sektor yang mengalami penguatan dipimpin oleh sektor teknologi (+2,05%) dan sektor infrastruktur (+0,88%).


Di sisi lain, sektor yang mencatatkan penurunan dipimpin oleh sektor siklikal (-0,76%), diikuti oleh sektor keuangan (-0,49%). Indeks ditutup flat di tengah kinerja pasar Asia lainnya yang bervariasi, seiring pasar mencermati rilis data klaim pengangguran awal AS per 28 Desember yang tercatat sebesar 211 ribu, level terendah dalam 8 bulan terakhir, sehingga meningkatkan potensi sikap hawkish The Fed.


Pasar juga mencermati ketidakpastian politik yang masih berlangsung di Korea Selatan. Nilai tukar rupiah ditutup menguat pada level Rp16.190/USD.


MNC Sekuritas memperkirakan IHSG akan bergerak pada kisaran harga 7.120-7.175. Saham yang direkomendasikan hari ini adalah: ANTM, BBCA, GOTO, dan TINS.(*)