Stok BBM Cukup untuk Penuhi Kebutuhan 18-21 Hari ke Depan

Stok BBM saat ini rata-rata cukup untuk memenuhi kebutuhan hingga 18 sampai 21 hari ke depan.
EmitenNews.com - Pemerintah mengantisipasi tingginya arus mudik di jalur Pantai Utara (Pantura) menjelang Hari Raya Idulfitri. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia memastikan ketersediaan Bahan Bakar Minyak (BBM) khususnya di wilayah Jawa Tengah mencukupi sehingga masyarakat tak perlu khawatir.
Bahlil mengungkapkan, stok BBM saat ini rata-rata cukup untuk memenuhi kebutuhan hingga 18 sampai 21 hari ke depan. Adapun rincian coverage days beberapa jenis BBM, di antaranya Pertalite 12,5 hari, Pertamax 17 hari, Solar 18,6 hari, Pertamina Dex 43,7 hari, dan Avtur 29,2 hari.
"Alhamdulillah di Jawa Tengah Untuk ketahanan cadangan energi kita 18 hari hingga 21 hari. Jadi yang mau hari raya, silakan hari raya," kata Bahlil saat mengunjungi Rest Area 379 A di Batang, Jawa Tengah pada Kamis (16/3).
Kondisi stok BBM di Regional Jawa Bagian Tengah didukung oleh jaringan distribusi yang solid. Sebanyak tujuh instalasi teknis/fasilitas distribusi BBM (IT/FT) di wilayah Regional Jawa Bagian Tengah dan lima Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU).
Selain itu, 254 Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) beroperasi nonstop, 15 unit layanan tambahan BBM dan kiosk Pertamina, serta 19 unit layanan delivery produk BBM telah disiagakan untuk mengantisipasi lonjakan permintaan.
Penambahan 60 tangki penyimpanan juga turut menunjang kelancaran distribusi. Langkah-langkah antisipatif ini diharapkan Pemerintah mampu mengantisipasi kondisi ekstrem, seperti gangguan cuaca atau lonjakan permintaan mendadak, sehingga para pemudik dapat menikmati perjalanan yang lancar dan nyaman menuju kampung halaman.
Upaya Pemerintah tidak hanya terfokus pada pasokan BBM, tetapi juga pada peningkatan layanan dan pengawasan kualitas. Melalui Balai Pengujian Minyak dan Gas Bumi "Lemigas" secara kontinu melakukan pengecekan mutu minyak.
"Masyarakat atau konsumen biar mendapat kepastian dan ada kualitas antara harga yang diberikan oleh Pertamina dengan kualitas barang yang masyarakat dapatkan," jelas Bahlil.(*)
Related News

Varnion-Djarum Group Targetkan Jadi Pemain Utama Industri Hospitality

Libur Lebaran 2025, Penerbangan Internasional Lebih Dominan

Generali Indonesia Luncurkan GEN Pro untuk Perluas Akses Asuransi

Moody's Nilai Ekonomi Indonesia Tetap Resilien

Neraca Perdagangan Indonesia Februari Catat Surplus 58 Bulan Beruntun

Harga Emas Antam Naik Lagi Rp5.000 per Gram