Suku Bunga Rendah, Sektor Perbankan Sangat Seksi
Petugas keamanan tengah siaga untuk menjaga kondisi tetap kondusif. FOTO - ISTIMEWA
EmitenNews.com - Keputusan Bank Indonesia (BI) menyesuaikan suku bunga diproyeksi berdampak positif bagi sektor perbankan nasional. Kebijakan itu, diharap mampu meningkatkan likuiditas pasar, dan mendorong pertumbuhan kredit. Pada gilirannya akan memperkuat kinerja industri perbankan Indonesia.
Dengan biaya kredit makin rendah, sektor perbankan diharap dapat terus meningkatkan volume penyaluran kredit dalam ekspansi bisnis secara lebih agresif. Menilik pencapaian September 2024, pertumbuhan penyaluran kredit pada Industri Perbankan Indonesia berada di level 10,4 persen dibanding edisi September 2024 di posisi 8,7 persen. Hasil itu, inline dengan target dari Bank Indonesia sepanjang 2024 sebesar 10-12 persen.
Selain fundamental kuat, data historis selama 10 tahun terakhir menunjukkan investasi periode September hingga Februari pada indeks perbankan yaitu Indeks Infobank15 memiliki nilai rata-rata potensi imbal hasil 13,1 persen. Investasi pada periode tersebut secara konsisten memberikan hasil optimal.
Portofolio bank-bank terbesar Indonesia menawarkan peluang menarik bagi investor yang ingin memanfaatkan penguatan sektor perbankan. Penurunan suku bunga BI akan mendukung pertumbuhan sektor ini hingga awal 2025, dengan likuiditas meningkat, dan pertumbuhan kredit lebih cepat.
Secara historis, penurunan suku bunga sering diikuti kenaikan IHSG, mencerminkan optimisme pasar, dan peningkatan aktivitas investasi, dengan sektor perbankan sebagai salah satu penerima manfaat utama. Di tengah momentum tersebut, STAR Asset Management menawarkan produk Reksa Dana Indeks STAR Infobank15 sebagai pilihan strategis untuk diversifikasi investasi.
Menurut Frederick Daniel T, Portfolio Manager STAR Asset Management, produk itu dirancang untuk memberi eksposur kepada 15 bank Indonesia berdasar pengukuran fundamental bank, kesehatan bank maupun aspek teknikal saham berupa likuiditas, dan volatilitas saham. Selain itu, konstituen Indeks Infobank15 saat ini memperlihatkan penguatan pada sisi fundamental maupun kinerja saham.
Didukung strategi investasi terukur, dan manajemen risiko solid, Reksa Dana Indeks STAR Infobank15 memberi kesempatan bagi investor untuk mengoptimalkan potensi pertumbuhan sektor perbankan. Berdasar analisis proyeksi data dihimpun konsensus Bloomberg per 27 September 2024, konstituen Indeks Infobank15 memiliki potensi kenaikan rata-rata 11,7 persen dalam 12 bulan ke depan, belum termasuk dividen.
Potensi pertumbuhan itu, didukung fundamental sektor perbankan kuat. Di mana, empat bank terbesar Indonesia berhasil mencatat pencapaian di atas target. Selain itu, biaya kredit rendah, dan kualitas aset solid makin memperkuat daya tarik Reksa Dana Indeks STAR Infobank15 sebagai produk investasi. Menawarkan imbal hasil kompetitif di tengah kondisi pasar yang mendukung. (*)
Related News
Potensi Aset Rp990 Triliun, Asbanda Siap Dukung Pembiayaan PSN
Ajak Investor Inggris Investasi di EBT, Menteri Rosan Buka Peluangnya
PKPU Pan Brothers (PBRX) Soal Utang Rp6,25T Diperpanjang 14 Hari
Maya Watono Kini Pimpin InJourney, Ini Profilnya
Pascapemilu, Investor Global Kembali Pindahkan Portofolionya ke AS
Belum Berhenti, Harga Emas Antam Naik Lagi Rp12.000 per Gram