Surplus 41 Persen, SKLT 2024 Tabulasi Laba Rp109,7 Miliar

Pengurus Sekar Laut memeriksa beragam produk perseroan. FOTO - ISTIMEWA
EmitenNews.com - Sekar Laut (SKLT) sepanjang 2024 mengemas laba bersih Rp109,7 miliar. Menanjak 40,93 persen dari episode sama tahun sebelumnya Rp77,84 miliar. Anehnya, laba bersih per saham dasar terjun bebas menjadi Rp17,62 dari sebelumnya Rp75,12.
Pendapatan bersih Rp2,29 triliun, surplus 27,93 persen dari posisi sama tahun sebelumnya Rp1,79 triliun. Beban pokok pendapatan Rp1,7 triliun, mengalami pembengkakan dari Rp1,32 triliun. Laba kotor tercatat Rp583,4 miliar, menanjak signifikan dari Rp470,25 miliar.
Beban penjualan Rp277,56 miliar, bengkak dari Rp217,3 miliar. Beban umum dan administrasi Rp166,08 miliar, bengkak dari Rp149,18 miliar. Laba usaha Rp139,76 miliar, mengalami peningkatan dari Rp103,76 miliar. Pendapatan bunga Rp2,29 miliar, meningkat dari periode sebelumnya Rp562,25 juta.
Pendapatan sewa Rp4,95 miliar, naik dari Rp4,95 miliar. Beban bunga Rp9,84 miliar, susut dari Rp10,87 miliar. Bagian rugi entitas asosiasi nihil dari Rp781,81 juta. Laba selisih kurs Rp1,49 miliar, melonjak dari tekor Rp1,03 miliar. Laba penjualan aset tetap Rp11,64 miliar, naik 424 persen dari Rp2,22 miliar.
Cadangan penurunan nilai piutang Rp1,03 miliar, drop dari surplus Rp211,43 juta. Cadangan penurunan nilai persediaan Rp51,12 juta, melejit dari Rp1,25 miliar. Lain-lain bersih Rp2,11 miliar, melompat dari minus Rp658,29 juta. Laba sebelum pajak penghasilan badan Rp151,44 miliar naik dari Rp97,11 miliar.
Laba periode berjalan Rp119,04 miliar, naik dari Rp78,08 miliar. Jumlah ekuitas Rp914,62 miliar, melesat dari Rp816,94 miliar. Total liabilitas Rp607,39 miliar, bengkak dari akhir 2023 senilai Rp465,79 miliar. Jumlah aset Rp1,52 triliun, menanjak signifikan dari akhir tahun sebelumnya Rp1,28 triliun. (*)
Related News

PTPP Wujudkan Program Rebuild Tomorrow Project di Kupang Tengah

Pasca IPO, Fore Kopi (FORE) Buka 140 Outlet baru

Fitur Baru! Bayar Zakat di Raya App Tanpa Tunggu Lebaran

Ekspansi ke Singapura, BNI Gandeng Schroders dan Fullerton

Bos GULA Buang Saham Lagi Harga Atas Pasar

BREN Buyback Saham Rp2T Awal Pekan Depan