EmitenNews.com - Badan Pengusahaan Batam (BP Batam) bisa segera mewujudkan programnya. Komisi VI DPR RI menyetujui usulan pagu indikatif belanja BP Batam tahun anggaran 2023 sebesar Rp1,72 triliun serta usulan penambahan pendanaan rupiah murni (RM) sebesar Rp386 miliar.


Dalam keterangan tertulisnya di Batam, Kepulauan Riau, Kamis (9/6/2022), Kepala BP Batam Muhammad Rudi menyatakan, tambahan anggaran RM akan digunakan sebagai fokus pembangunan 2020-2024 BP Batam pada 4 sektor prioritas.


"Keempat sektor tersebut adalah industri manufaktur, industri jasa, pengembangan pariwisata, dan pengembangan logistik," kata Muhammad Rudi.


Kegiatan-kegiatan tersebut diperlukan dalam rangka mendukung capaian target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) yang diamanatkan kepada BP Batam.


Dari sisi realisasi pada penerimaan negara bukan pajak (PNBP) periode Januari-Mei 2022 lebih tinggi 56 persen dibandingkan periode yang sama 2021, yaitu sebesar Rp762 miliar dari Rp488,9 miliar.


"Dalam sisa waktu tahun 2022, BP Batam akan mempercepat realisasi penerimaan PNBP dan menggesa proses pencairan anggaran, pengadaan dan realisasi berbagai kegiatan yang telah direncanakan," kata Muhammad Rudi. ***