EmitenNews.com — Berkat pengembangan usaha yang telah dilakukan pada kuartal I/ 2022 PT Hartadinata Abadi Tbk (HRTA) berhasil mencatatkan positif dan terpantau dari pertumbuhan laba bersih sebesar 19,28 persen. Dalam paparan publik belum lama ini.  


HRTA mencatatkan pendapatan kotor sebesar Rp153,71 milliar, bertumbuh sebesar 39,67 persen dibandingkan kuartal I/ 2021 sebesar Rp110,05 milliar. Sementara itu, laba bersih yang dicatatkan oleh HRTA pada kuartal I/2022 sebesar Rp50,68 milliar. Angka ini meningkat 19,28 persen dibandingkan kuartal I/2021 sebesar Rp42,49 milliar.

 

Direktur Utama HRTA, Abadi Sandra Sunanto menyebut pertumbuhan laba yang dicatatkan oleh perseroan salah satunya memang merupakan hasil dari perkembangan bisnis yang dilakukan oleh HRTA. "Kami bekerjasama dengan PT Emas Antam Indonesia [EAI] dalam memproduksi Kencana dan Emas KITA , diluar itu kami juga meluncurkan flagship store bernama Hartadinata Abadi Store," jelasnya.

 

Sementara Ong Deny, Chief Financial Officer HRTA menambahkan selama kuartal pertama 2022, hasil penjualan kepada pihak wholesaler memberikan kontribusi sebesar 89,81 perden dan dari toko milik sendiri serta imbalan kemitraan sebesar 8,92 persen. Selain dari itu adanya tambahan pendapatan dari hasil usaha pegadaian sebesar 1,26 persen.

 

Selama 2021 HRTA berhasil membukukan penjualan bersih sebesar Rp5,24 trilliun atau meningkat sebesar 26,56 perden dibanding realisasi penjualan neto pada 2020 yakni sebesar Rp4,14 trilliun. Adapun, HRTA dapat membukukan laba bersih atau net income sebesar Rp193,98 miliar sepanjang 2021. Jumlah tersebut tumbuh 13,32 persen yoy dibanding laba tahun berjalan 2020 yang sebesar Rp171,17 miliar.

 

Sebagai informasi tambahan, HRTA menargetkan menambah jaringan toko sendiri menjadi 82 toko tahun pada akhir tahun 2022. Adapun, hingga awal Juni 2022, realisasi pembukaan toko sendiri HRTA sudah mencapai 78 toko.

 

Sandra menyebut, pihaknya membutuhkan investasi sebesar Rp 3 miliar sampai Rp 4 miliar untuk membangun satu toko. Untuk menunaikan target pembangunan tersebut, HRTA menganggarkan belanja modal atawa  capital expenditure  (capex) Rp 40 miliar tahun ini. Adapun hingga Juni 2022, pihaknya telah menyerap capex sekitar Rp 15 miliar. Tak hanya itu, HRTA juga menggunakan alokasi capex untuk memperkuat persediaan bahan baku.

 

HRTA juga akan menaruh perhatian pada potensi gerai gadai emas. HRTA memproyeksi jika ekspansi unit gadai akan berkontribusi pendapatan Perseroan sebesar Rp 80-90 miliar. Adapun, unit gadai HRTA hingga akhir Juni 2022 telah mencapai 92 unit, sementara perseroan menargetkan penambahan jaringan gadai mencapai 175 unit pada akhir 2022 di tiga provinsi, seperti Jakarta, Jawa Tengah, dan Banten.

 

Diawal tahun 2022, PT Hartadinata Abadi Tbk (HRTA) telah menandatangani perjanjian penambahan fasilitas kredit dengan PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (BJBR) mencapai Rp985 miliar.