EmitenNews.com - PT Techno9 Indonesia Tbk (NINE) akan diakuisisi oleh Poh Group Pte Ltd, perusahaan asal Singapura yang bergerak di sektor tambang, termasuk emas, batu bara, dan tembaga. Poh Group berencana mengambil alih 70% dari total modal disetor dan ditempatkan di NINE, yang dimiliki oleh pemegang saham utama Heddy Kandou, Noprian Fadli, serta sejumlah pemegang saham minoritas lainnya.

Direktur Utama Techno9, Nuzwan Gufron, mengungkapkan bahwa Poh Group telah mengirimkan surat resmi terkait rencana akuisisi tersebut. "Tujuan pengambilalihan ini adalah untuk pengembangan dan ekspansi bisnis grup pembeli," ujar Nuzwan melalui keterbukaan informasi, Sabtu (21/12/2024).

Nuzwan menyebutkan bahwa proses negosiasi masih berlangsung antara pihak penjual dan pembeli, termasuk membahas nilai final dari transaksi dan waktu penyelesaiannya.

Setelah akuisisi rampung, Poh Group akan melaksanakan penawaran tender wajib (mandatory tender offer atau MTO) kepada sisa pemegang saham NINE, sesuai dengan ketentuan pasar modal yang berlaku.

Pada perdagangan terakhir, Jumat (20/12/2024), saham NINE mencatat kenaikan signifikan hingga menyentuh batas auto rejection atas (ARA) sebesar 10% ke harga Rp90 per saham. Saat ini, nilai kapitalisasi pasar NINE tercatat sebesar Rp194 miliar.

Langkah akuisisi ini diperkirakan akan membawa perubahan pengendali di NINE sekaligus menjadi tonggak penting dalam ekspansi bisnis Poh Group di Indonesia. Dengan rencana pengembangan ini, diharapkan NINE dapat memperkuat posisi di sektor tambang dan memberikan nilai tambah bagi seluruh pemegang sahamnya.