EmitenNews.com - Jumlah penawaran yang masuk pada lelang Surat Utang Negara (SUN) Selasa (17/10) kemarin tercatat sebesar Rp16,99 triliun. Angka ini lebih rendah dibandingkan lelang sebelumnya sebesar Rp22,42 triliun pada 3 Oktober 2023.


Direktur Surat Utang Negara Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kemenkeu, Deni Ridwan menyebut menurunnya minat lelang SUN pada Selasa kemarin dampak dari naiknya tensi geopolitik di Timur Tengah.


"Kekhawatiran atas naiknya harga minyak dunia sebagai akibat naiknya tensi geopolitik di Timur Tengah mendorong mode risk off utamanya pada emerging markets assets," kata Deni dalam keterangan tertulisnya.


Selain kekhawatiran terhadap persoalan geopolitik, Deni juga menyebut kebijakan The Fed yang diyakini akan mempertahankan suku bunga di level yang tinggi untuk jangka waktu yang lebih lama (higher for longer) masih mempertahankan sikap wait and see investor.


Kemenkeu mencatat jumlah penawaran dari investor asing pada lelang SUN hari ini mencapai Rp2,58 triliun dengan mayoritas berada pada SUN bertenor 11 tahun sebesar Rp1,66 triliun atau 64,32 persen dari total incoming bids investor asing, dan dimenangkan sebesar Rp1,04 triliun atau 10,18 persen dari total awarded bids.


SUN tenor 5 dan 11 tahun masih menjadi minat utama investor dengan jumlah penawaran masuk mencapai Rp10,03 triliun atau 60,87 persen dari total incoming bids, dan dimenangkan sebesar Rp6,55 triliun atau 64,22 persen dari total awarded bids.(*)