EmitenNews.com - Indeks saham di Asia pagi ini Kamis (11/11) dibuka turun mengikuti pergerakan indeks saham utama di Wall Street semalam yang mengalami penurunan terbesar dalam sebulan terakhir.
Di pasar obligasi, imbal hasil (yield) surat utang Pemeruntah AS (US Trasury note) bertenor 10 tahun naik tajam 11.4 bps menjadi 1.56%.
Sementara itu, nilai tukar mata uang USD mencapai level tertinggi dalam 52 minggu. Harga kontrak berjangka (futures) minyak mentah jenis WTI merosot lebih dari 3% dan harga kontrak berjangka emas mencapai level tertinggi dalam 5 bulan.
Indeks Harga Konsumen (Consumer Proce Index) AS untuk bulan Oktober lompat 0.9% M/M (6.2% Y/Y), tercepat dalam 4 bulan terakhir, setelah naik 0.4% M/M (5.4% Y/Y) di bulan September.
Secara Year-on-Year (Y/Y), ini adalah laju kenaikan CPI terbesar sejak November 1990. Inflasi inti tumbuh 0.6% M/M (4.6% Y/Y) setelah bertambah 0.2% M/M (4.0% Y/Y) di bulan September dan di atas ekspektasi pasar yang sebesar 0.4% M/M.
"Inflasi akan mengikis kenaikan upah dan gaji yang dalam beberapa bulan belakangan ini dinikmati oleh tenaga kerja di AS," kata analis Phillip Sekuritas, Dustin Dana Pramitha.
Selain itu, inflasi juga menciptakan ancaman politik bagi Pemerintahan Prsiden Biden dan politisi Partai Demokrat yang duduk di Kongres AS.
Tekanan inflasi paling di rasakan oleh kelompok masyarakat berpenghasilan rendah yang menghabiskan sebagian besar penghasilan mereka untuk membeli makanan, sewa tempat tinggal dan melunasi biaya listrik dan gas.
"Lonjakan inflasi pastinya memperbesar tekanan atas bank sentral AS (Federal Reserve) untuk mengurangi (tapering) paket stimulus moneter dalam jumlah yang lebih substansial atau bahkan menaikkan suku bunga acuan lebih cepat dari yang di antisipasi pasar," imbuh Dustin.
Untuk perdagangan di BEI hari ini Phillip Sekurits memprediksi IHSG cenderung bearish di rentang 6.660-6.695. Berikut data teknikal saham yang direkomendasikan.
ADHI
Short Term Trend : Bullish
Medium Term Trend : Bullish
Trade Buy : 1,120
Target Price 1 : 1,220
Target Price 2 : 1,360
Stop Loss : 1,060
CENT
Short Term Trend : Bearish
Medium Term Trend : Bullish
Trade Buy : 310
Target Price 1 : 327
Target Price 2 : 344
Stop Loss : 297
IMAS
Short Term Trend : Bullish
Medium Term Trend : Sideways
Trade Buy : 1,060
Target Price 1 : 1,110
Target Price 2 : 1,140
Stop Loss : 1,020.(fj)
Related News
IHSG Akhir Pekan Ditutup Naik 0,77 Persen, Telisik Detailnya
BKPM: Capai Pertumbuhan 8 Persen Butuh Investasi Rp13.528 Triliun
Hati-hati! Dua Saham Ini Dalam Pengawasan BEI
BTN Raih Predikat Tertinggi Green Building
IHSG Naik 0,82 Persen di Sesi I, GOTO, BRIS, UNVR Top Gainers LQ45
Perkuat Industri Tekstil, Wamenkeu Anggito Serap Aspirasi Pengusaha