Direktur Bisnis Wholesale dan Kelembagaan BRI Agus Noorsanto mengungkapkan bahwa pada era digital ini, penggunaan platform seperti QLola by BRI akan memudahkan cara berbisnis nasabah.
“QLola by BRI dikembangkan menjadi satu platform yang mengintegrasikan seluruh layanan kami. Produk ini adalah buah transformasi BRIvolution 2.0 yang difokuskan pada digitalisasi agar layanan menjadi lebih efisien, mudah, cepat, dan aman bagi nasabah,” ujarnya.
Di samping itu, Qlola by BRI juga menjadi salah satu pendukung bagi perseroan dalam penghimpunan CASA di segmen wholesale.
Hingga kuartal I-2023, BRI berhasil menghimpun DPK sebesar Rp1.255,45 triliun atau tumbuh double digit sebesar 11,45% yoy dengan penopang utama pertumbuhan dana murah atau CASA yang tumbuh 13,01% yoy menjadi Rp810,09 triliun.
Fokus BRI mengakselerasi kemampuan dalam menghimpun dana murah tersebut membuat rasio CASA meningkat menjadi 64,53%, angka ini lebih tinggi jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya yakni sebesar 63,63%.
Kedepan, Qlola by BRI diyakini mampu menjadi salah satu pilihan favorit bagi nasabah non-individu dalam memberikan solusi integratif bagi bisnis nasabah, khususnya menggabungkan ekosistem wholesale ke ritel.
“QLola by BRI adalah salah satu langkah konkret BRI untuk mendorong digitalisasi sebagai solusi memenuhi beragam kebutuhan nasabah, khususnya nasabah wholesale,” tutup Agus Noorsanto.
Related News

Kurangi Porsi, Sang Dirut Kini Hanya Koleksi 4,52 Persen Saham SULI

Elitery (ELIT) Salurkan Dividen 30 Persen Laba 2024

Laba Minimalis, WINR Putuskan Tak Bagi Dividen

Emiten Boy Thohir (ADMR) Ungkap Aksi Baru Proyek Smelter Aluminium

Teladan Prima (TLDN) Ungkap Sisa Dana IPO di Bank Mandiri

Wira Global (WGSH) Tabur Dividen Irit, Minat?