Tiga Saham Terbang Lepas Suspensi, Dua Masih Ngegas Satu ARB

Ilustrasi pergerakan indeks harga.
EmitenNews.com - Bursa Efek Indonesia (BEI) mengumumkan pembukaan kembali perdagangan saham PT Shield On Service Tbk. (SOSS), PT Sejahteraraya Anugrahjaya Tbk. (SRAJ), dan PT Oscar Mitra Sukses Sejahtera Tbk. (OLIV) efektif mulai sesi I perdagangan Selasa (16/9/2025).
Sebelumnya, Saham SOSS selama triwulan terakhir naik setinggi 133,87% di Rp1.015 dari Rp434, saham OLIV tercatat naik multibagger hingga 1.000% sejak setahun terakhir dari Rp9 menjadi Rp99, dan saham SRAJ yang juga terbang 281,36% sejak awal tahun (year-to-date) dari Rp2.360 menjadi selevel Rp9.000.
Pasca pembukaan suspensi Selasa (16/9) saham SOSS langsung menukik tajam 9,85% ke harga Auto-Rejection Bawah (ARB) Full-Call Auction (FCA) di Rp915.
Saham SOSS dalam satu bulan terakhir terbang 69, 44 persen dari harga Rp375 per lembar saham. Dalam enam bulan naik 108,9 persen.
Sementara, saham OLIV justru melesat hingga ARA (Auto-Rejection Atas) di Rp108.
Saham OLIV dalam satu bulan terakhir terbang 315 persen dari harga Rp26. Dalam enam bulan melonjak 414 persen. Secara tahunan terbang 620 persen dari awal tahun 2025.
Sedangkan, saham SRAJ pasca suspensi sempat menguat hingga 7,78 di Rp9.700.
Saham SRAJ dalam satu bulan terakhir terbang 53,2 persen dari harga Rp6200. Dalam enam bulan melonjak 283 persen. Secara tahunan terbang 320 persen dari harga Rp2.360 pada awal tahun 2025.
Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI, Yulianto Aji Sadono, menjelaskan keputusan unsuspensi ini diambil setelah bursa menilai aktivitas perdagangan pada ketiga saham tersebut telah kembali wajar.
“Dengan dibukanya kembali perdagangan, kami berharap investor dapat kembali melakukan transaksi dengan tetap memperhatikan prinsip kehati-hatian,” ujar Yulianto.
Related News

IHSG Turun 0,27 Persen di Sesi I, Cek Saham LQ45

Tambang Ilegal Ditertibkan, 321 Hektare Lahan Kembali Dikuasai Negara

Wall Street Positif, IHSG Menari Lincah

Terus Melaju, IHSG Jejak Level 8.020

IHSG Konsisten Menyala, Angkut Saham CDIA, UNVR, dan SMGR

Pemerintah Berencana Tanggung Pajak Pekerja Hotel dan Restoran