Tumbuh Bersama Program BRI Klasterku Hidupku, Kopi Akar Wangi Maju dari Hulu ke Hilir
Adi Ahmad Nasir (32), sosok di balik layar klaster usaha kopi Akar Wangi, di Garut, Jawa Barat. dok. BRI.
Berkat dukungan dan pendampingan BRI klaster makin berkembang
Besarnya peranan BRI dalam mendorong Klaster Usaha Kopi Akar Wangi semakin berkembang hingga saat ini, masih membekas dalam benak Adi. Dukungan BRI itu di antarnya berupa sarana dan prasarana dalam menjalankan Klaster Usaha Kopi Akar Wangi.
“Kami mendapatkan bantuan green house hingga alat-alat dari hulu sampai hilir. Dari mulai hulu itu misalnya alat-alat proses panen, alat pengolahan, hingga pengemasan di hilirnya, semuanya adalah bantuan dari BRI,” ungkap Adi.
Selain sarana dan prasarana, mereka juga mendapatkan pelatihan serta pendampingan terkait dengan pengelolaan hingga pemasaran agar bisa menjadi klaster usaha yang mandiri. Tidak heran kalau mereka sudah memiliki outlet coffee shop modern di Rest Area Parabon.
“Kalau dulu kami cuma bisa menjual, sekarang kita sudah punya hilirnya, sudah punya alat-alatnya, jadi kita buat coffee shop juga,” terangnya.
Selain itu, jika ada kegiatan yang digelar oleh BRI, Klaster Kopi Akar Wangi selalu diundang dan ditampilkan sebagai produk binaan BRI. Hal ini juga menjadi upaya memperkenalkan klaster usaha tersebut ke masyarakat yang lebih luas.
Pada kesempatan terpisah, Direktur Bisnis Mikro BRI Supari mengungkapkan bahwa program Klaster Usaha ‘Klasterku Hidupku’ menjadi wadah bagi pelaku UMKM untuk mengembangkan bisnisnya. Lewat berbagai kegiatan pendampingan tersebut, pelaku UMKM bisa mendapatkan kesempatan mengembangkan produknya.
“Kami berkomitmen untuk terus mendampingi dan membantu pelaku UMKM, tidak hanya berupa modal usaha, tapi juga melalui pelatihan-pelatihan usaha dan program pemberdayaan lainnya sehingga UMKM dapat terus tumbuh dan semakin tangguh,” kata Direktur Bisnis Mikro BRI Supari. ***
Related News
IPO, Obligasi dan Sukuk hingga Rights Issue Serap Dana Rp255,62 T
GTSI Siagakan Capex USD200 Juta
Aksi Comeback Zulkifli Zaini ke Bank Mandiri
Saham SUPA Jadi IPO Terakhir di BEI Tahun Ini?
Obligasi dan Sukuk di BEI Nyaris Tembus Rp210 Triliun
Lego 316 Juta Saham IMPC, Harimas Dulang Rp945 Miliar





