Sedangkan bagi pemodal yang ingin menebus waran itu menjadi saham, harus menyiapkan dana antara Rp170 - 180 per lembar mulai tanggal 15 Januari - 12 Juli 2024.

 

Jika semua pemilik waran menebusnya, maka perseroan akan meraup dana Rp16,57 miliar - Rp17,55 miliar.

 

Rencananya, 70 persen dana hasil IPO untuk pembelian persediaan dan 30 persen untuk biaya operasional. Sedangkan dana hasil pelaksanaan waran untuk modal kerja.

 

Untuk diketahui, sepanjang tahun 2022, perseroan membukukan laba bersih sebesar Rp2,584 miliar dari hasil penjualan sebesar Rp37,693 miliar.