Tunjuk Yulie Sekuritas (YULE), Onix Capital (OCAP) Buyback 32,78 Juta Eksemplar

EmitenNews.com - Onix Capital (OCAP) bakal melakukan buyback senilai Rp6,55 miliar. Itu dengan menjala 32.784.000 helai dengan harga pelaksanaan Rp200 per saham. Pembelian kembali saham publik setara 12 persen dari modal ditempatkan, dan disetor penuh itu, dibalut nominal Rp200 per helai.
Berdasar skenario, periode pembelian kembali saham akan dimulai pada 24 Januari 2024 pada pukul 09.00 Waktu Indonesia Barat (WIB), dan ditutup pada 24 April 2024 pada pukul 15.00 WIB. Artinya, aksi buyback hanya mempunyai durasi tidak kurang dari tiga bulan.
Pihak berhak untuk turut serta dalam pembelian kembali saham itu, pemegang saham publik/masyarakat telah melengkapi, dan mengajukan semua dokumen persyaratan buyback pada 24 April 2024 pukul 15.00 WIB. Transaksi buyback melalui Bursa Efek Indonesia (BEI) dilakukan PT Yulie Sekuritas Indonesia (YULE) sebagai perantara pedagang efek yang ditunjuk perseroan.
Permohonan untuk ikut serta dalam buyback harus disampaikan berdasar syarat dan ketentuan serta formulir pembelian kembali (FPK). FPK akan digunakan para pemegang saham publik/masyarakat dapat diperoleh di website perseroan (www.ocap.co.id), kantor Biro Administrasi Efek (BAE), atau perusahaan efek yang ditunjuk yaitu Yulie Sekuritas Indonesia.
Sekadar informasi, Onix Capital telah menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 22 Januari 2024. RUPSLB menyetujui rencana go private perseroan. Pada rapat itu, investor menyetujui rencana go private meliputi perubahan status dari perusahaan terbuka menjadi perusahaan tertutup, dan pelaksanaan pembelian kembali (buyback) saham.
Kemudian go private tersebut juga meliputi penghapusan pencatatan (delisting) saham perseroan dari BEI, perubahan seluruh anggaran dasar perseroan sehubungan dengan perubahan status dari perusahaan terbuka menjadi perusahaan tertutup. (*)
Related News

Impack Pratama (IMPC) Suntik Modal Anak Usaha Puluhan Miliar

Bos TPIA Cicil Saham Jelang IPO Anak Usaha

Listing 10 Juli, OJK Putuskan Saham MERI sebagai Efek Syariah

Remala (DATA) Ungkap Sisa Dana IPO Masih Mengendap!

Emiten Asuransi Ini Jadwalkan Dividen Yield Jumbo, Minat?

Jelang Diakuisisi Asing, Bos KRYA Divestasi Miliaran Rupiah