EmitenNews.com -Sepanjang tahun 2022, Pengelola restoran cepat saji CFC yaitu PT Pioneerindo Gourmet International Tbk (PTSP) membukukan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk mencapai Rp8,71 miliar, berbalik dari rugi bersih Rp17,60 miliar pada tahun sebelumnya. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam laporan keuangan yang dirilis di Jakarta, kemarin.

 

Emiten pengelola jaringan restoran ayam cepat saji California Fried Chicken ini menyebutkan, laba yang ditorehkan tidak lepas dari kenaikan pendapatan bersih sepanjang Januari—Desember 2022. Selama periode ini, PTSP membukukan pendapatan Rp555,68 miliar, naik 31,35% dibandingkan dengan Rp423,06 miliar pada 2021. Kenaikan penjualan PTSP sejalan dengan pertambahan jumlah gerai.

 

Per 31 Desember 2022, perseroan mencatatkan jumlah gerai yang dioperasikan mencapai 307 unit, naik daripada posisi pada akhir Desember 2021 sejumlah 301 unit. Berdasarkan segmen bisnis, restoran CFC menyumbang pendapatan terbesar, yakni Rp508,99 miliar. Angka itu naik 29,44% daripada 2021 sebesar Rp393,23 miliar. Sementara itu, merek Sapo Oriental berkontribusi sebesar Rp17,76 miliar, Sugakiya sebesar Rp16,81 miliar, dan Cal Donat Rp10,09 miliar.

 

PTSP juga mendapatkan royalti dan franchise fee sebesar Rp2,01 miliar sepanjang 2022. Sejalan dengan naiknya pendapatan, beban pokok penjualan juga meningkat 27,66% secara tahunan menjadi Rp218,43 miliar dari sebelumnya Rp171,10 miliar. Meski demikian, PTSP tetap membukukan kenaikan laba kotor sebesar 33,85% year-on-year (YoY) dari Rp251,96 miliar pada 2021 menjadi Rp337,25 miliar pada 2022.

 

Aset PTSP tercatat turun menjadi Rp291,72 miliar per Desember 2022, dari Rp323,19 miliar pada akhir 2021. Penurunan terutama dipicu oleh berkurangnya aset tetap dan aset hak guna. Kewajiban PTSP juga tercatat turun menjadi Rp108,09 miliar per 31 Desember 2022 dari Rp129,80 miliar pada akhir 2021. Penurunan cukup signifikan terlihat pada liabilitas sewa dari Rp25,75 miliar pada akhir 2021 menjadi hanya Rp14,43 miliar di akhir 2022.

 

Adapun total ekuitas PTSP meningkat dari Rp127,87 miliar pada akhir 2021 menjadi Rp135,07 miliar. Kenaikan ini seiring dengan bertambahnya saldo laba yang belum ditentukan penggunaannya sebesar Rp6,31 miliar. Asal tahu saja, segmen PTSP dikelompokan menjad empat unit bisnis yang menawarkan produk yang berbeda yaitu ayam goreng (CFC), masakan oriental (Sapo Oriental), donat (Cal Donat) dan ramen (Sugakiya). 

 

Sebagai informasi, pemulihan ekonomi dan normalisasi aktivitas masyarakat mengangkat penjualan emiten restoran atau pengelola gerai food and beverage (F&B). Setidaknya hingga kuartal III 2022, mayoritas emiten restoran punya kinerja cemerlang.