EmitenNews.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sepanjang periode 4-8 Oktober 2021, melesat 4,06 persen, dan mendekati level psikologis 6.500. Tepatnya, bertengger pada level 6.481,769 dari posisi minggu sebelumnya di posisi 6.228,845.


Nilai kapitalisasi pasar bursa selama sepekan turut meningkat 3,98 persen menjadi Rp7.948,394 triliun dari pekan sebelumnya di kisaran Rp7.644,414 triliun. Rata-rata volume transaksi harian bursa meroket 11,43 persen menjadi 27,673 miliar saham dari pekan sebelumnya 24,834 miliar saham.


Liza Camelia Suryanata Analis Senior Henan Putihrai Sekuritas dalam risetnya, Senin (11/10/2021) menyatakan secara teknikal di awal pekan ini IHSG berpotensi kembali bergerak pada zona hijau pada support 6394-6285 dan resistance di kisaran 6505 hingga 6738. 


Optimistis penguatan IHSG sangatlah wajar. Seandainya Ada koreksi wajar pun kita masih ada support di sekitar 6300-6200. Adapun Uptrend IHSG menuju 6700-6800 Saya rasa masih intact, apalagi didukung oleh net buy asing yang besar, ujar Liza.


"IHSG harus mampu menghadapi titik previous High 6505, sehingga terbentang jalan menuju titik All Time High 6693 sampai dengan Target dari pola Parallel Channel 6738. Di sisi lain, Upper Channel 6394 diharapkan mampu menopang pergerakan IHSG, atau setidaknya bertahan di atas MA10 6286," kata Liza.


Sentimen yang melingkupi market saat ini adalah data tenaga kerja AS atau non farm payroll ternyata terlaporkan sangat below expectation hanya tercatat sebesar 194 ribu, jauh lebih rendah dari perkiraan di dekat 500 ribu. Hal ini membuat Goldman Sachs menurunkan perkiraan pertumbuhan ekonomi AS tahun ini menjadi 5,6 persen dari 5,7 persen dan di tahun 2022 menjadi 4 persen saja dari awalnya 4,4 persen.


Sebaliknya di Indonesia, kepercayaan konsumen dalam negeri tengah meningkat, terdeteksi dari angka IKK September sebesar 95,5 naik dari Agustus 77,3. Demikian pula angka Indeks Ekspektasi Konsumen naik ke 118,2 dari Agustus 95,3. Artinya masyarakat menilai dunia usaha mulai ekspansif, operations running back to normal, ekonomi mulai bergulir on track ke arah pemulihan yg diharapkan.


Saham-saham pilihan Henan Putihrai Sekuritas di tengah kondisi pasar saat ini adalah Semen Indonesia (SMGR), Tower Bersama Infrastructure (TBIG) dan saham second or third liner yg valuasi masih murah seperti JPFA MAIN, jangan lupakan INCO harga Nikel naik 4 persen dan PER INCO serta rasio utang paling kecil dibanding kompetitor.


SMGR Rekomendasi: Buy on Break, Entry Level: 8150; Target: 8600-8800 / 9600-10000; Stoploss: 7950.


TBIG Rekomendasi: Buy,Entry Level: 2910-2880; Target:3000-3030 / 3100; Stoploss: 2860.