EmitenNews.com - Mayoritas indeks utama Wall Street mengakhir perdagangan Jumat, 20 Desember 2024 menguat signifikan. Itu sekaligus menutup perdagangan terakhir pekan lalu dengan lebih baik setelah beberapa hari sebelumnya mengalami pelemahan. 

Penguatan Wall Street itu, dipimpin saham unggulan, seperti Nvidia, dan perusahaan big tech lainnya. Katalis utama lonjakan Wall Street yaitu laporan inflasi Amerika Serikat (AS) menunjukkan ukuran inflasi The Fed lebih rendah dari ekspektasi. 

Data Personal consumption expenditure (PCE) naik 2,4 persen pada November 2024 secara tahunan, tetapi di bawah perkiraan para ekonom 2,5 persen. Angka tersebut berhasil meredam kekhawatiran setelah The Fed mengindikasikan pemangkasan suku bunga lebih terbatas tahun mendatang akibat inflasi tetap tinggi. 

Penguatan mayoritas indeks utama Wall Street, dan lompatan mayoritas harga-harga komoditas diprediksi menjadi katalis positif Indeks Harga saham Gabungan (IHSG). Sementara itu, aksi net sell asing berlanjut, dan fluktuasi nilai tukar rupiah masih menjadi katalis negatif membayangi pergerakan pasar. 

Oleh karena itu, sepanjang perdagangan hari ini, Senin, 23 Desember 2024, IHSG diprediksi bergerak bervariatif cenderung menguat terbatas. Pendeknya, IHSG akan mengitari kisaran support 6.930-6.870, dan resistance 7.040-7.100. 

Menilik data itu, Retail Research CGS International Sekuritas Indonesia merekomendasikan sejumlah saham berikut sebagai bahan koleksi. Antara lain BSI (BRIS), Essa Industries (ESSA), Gudang Garam (GGRM), Pertamina Gas Negara (PGAS), dan Petrindo Kreasi (CUAN). (*)