Waskita Buka Akses Jalan Papua, Nabire-Manokwari 14 Jam
Poros jalan Nabire-Manokwari Papua kini bisa ditempuh dalam tempo 14 Jam. FOTO - ISTIMEWA
EmitenNews.com - Waskita Karya (WSKT) terus mendukung akses masyarakat di wilayah Timur melalui pembangunan jaringan konektivitas. Salah satunya Jalan Kwatisore-Kampung Muri Papua Tengah yang telah beroperasi sejak 2024.
Corporate Secretary Waskita Karya Ermy Puspa Yunita menjelaskan, proyek senilai Rp138,2 miliar itu, merupakan bagian dari Jalan Trans Papua. Fungsi utamanya memperpendek waktu tempuh hingga 22 jam dari Nabire ke Manokwari menjadi 14 jam, sebelumnya mencapai 36 jam.
"Jalan Kwatisore-Kampung Muri merupakan bentuk dukungan perseroan terhadap Peraturan Presiden Nomor 24 Tahun 2023 tentang rencana induk percepatan pembangunan papua tahun 2022-2041. Pengerjaan proyek itu, menjadi wujud upaya Waskita untuk mendorong pemerataan ekonomi sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat Papua," tegas Ermy.
Ia menegaskan, peningkatan konektivitas antardaerah harus dilakukan, karena tidak hanya mempermudah mobilisasi manusia, tapi juga pengiriman barang dan jasa. Mulai dari alat kesehatan, pendidikan, maupun bahan pangan. Dengan adanya jalan ini, penduduk Kwatisore bisa menempuh jalur darat menuju Nabire.
Sebelumnya, penduk harus melewati jalur laut, sebab jalur darat yang ada belum memadai. “Dalam pengerjaannya, Waskita selalu mengedepankan kualitas meski pengiriman material cukup menantang, karena proyek sepanjang 16,38 kilometer (km) berada di tengah hutan. Perseroan menerapkan green construction untuk keberlanjutan ekosistem alam,” jelas Ermy.
Guna memangkas waktu pembangunan, Waskita turut menghadirkan inovasi box precast pada struktur saluran penyebrangan (crossing). Metode itu, kali pertama dipakai pada pengerjaan jalan kawasan Papua Tengah. ”Kami bangga dapat ikut membangun jalan berfungsi membuka keterisolasian daerah ini. Kini pengiriman barang, dan jasa lebih mudah, sehingga berpotensi menggerakkan perekonomian lokal," urai Ermy.
Selanjutnya, perseroan berkomitmen terus mendorong pemerataan pembangunan nasional, khususnya di daerah Terdepan, Terpencil, dan Tertinggal (3T). Sebagai BUMN konstruksi berpengalaman lebih dari 64 tahun, tegas Ermy, mendukung seluruh program pemerintah menjadi prioritas Waskita Karya. (*)
Related News
Penjualan Meningkat, Dorong Naiknya Laba Bersih Citra Nusantara (CGAS)
IHSG Menguat di Akhir Pekan, Infrastruktur dan Properti Jadi Bintang
Manufaktur Masih Jadi Andalan Ekspor Sekaligus Sumber Pertumbuhan
Mendagri: Stabilitas Harga Komoditas Pokok Jaga Inflasi Oktober 2025
Rata-Rata Upah Buruh Rp3,33 Juta, Pengangguran Terbuka 4,85 Persen
Menkeu Purbaya: APBN Dikelola untuk Jaga Daya Beli





