Waspadai Inflasi Lanjutan Seiring Meningkatnya Permintaan Saat Nataru
prediksi dan rekomendasi saham
EmitenNews.com - DJIA melemah -0,29% pada hari Senin (12/2), sementara S&P 500 (+0,24%) dan Nasdaq (+0,97%) ditutup menguat. Wall Street mengakhiri sesi perdagangan bervariasi, menyusul rilis ISM Manufacturing PMI November 2024 yang meningkat menjadi 48,4 (vs konsensus 47,5).
Investor tampak merespons positif nada dovish Federal Reserve terkait potensi penurunan suku bunga akhir bulan ini. Hari ini pasar akan menantikan beberapa rilis data seperti: 1) Tingkat Inflasi Korea Selatan November 2024; 2) Lowongan Pekerjaan AS Oktober 2024; 3) Penjualan Ritel Inggris November 2024.
BPS melaporkan inflasi sebesar +0,30% MoM/+1,55% YoY pada November 2024, dengan Indeks Harga Konsumen sebesar 106,3. Sementara itu, inflasi inti tercatat sebesar +2,26% YoY/+0,17% MoM/+2,09% YTD.
MNC Sekuritas melihat inflasi kembali tumbuh setelah mengalami deflasi pada Mei hingga September. Sementara itu, PMI manufaktur Indonesia meningkat menjadi 49,6 pada November 2024.
"Kami mengantisipasi pertumbuhan inflasi yang berkelanjutan, didorong oleh faktor musiman dan peningkatan permintaan selama musim liburan Natal dan Tahun Baru," ulas MNCS dalam Morning Navigator-nya hari ini. Meskipun inflasi relatif terkendali, tekanan terhadap nilai tukar Rupiah diperkirakan akan membatasi ruang penurunan suku bunga pada akhir tahun ini.
IHSG melemah -0,95% ke level 7.046,99 pada perdagangan Senin (2/12) dengan net sell asing mencapai Rp1,3 triliun. Mayoritas sektor melemah sehingga membebani pergerakan indeks, dipimpin oleh sektor siklikal (-2,69%), disusul sektor keuangan (-1,37%). Sementara sektor yang menguat dipimpin oleh sektor energi (+0,43%), disusul sektor teknologi (+0,04%).
Pelemahan indeks terjadi di tengah penguatan sebagian besar bursa saham Asia seiring reaksi investor terhadap inflasi Indonesia yang mencapai 1,55% YoY, lebih tinggi dari konsensus pasar sebesar 1,50%. Selain itu, pelemahan nilai tukar rupiah menjadi katalis negatif bagi pasar. Nilai tukar rupiah ditutup melemah di level Rp15.900/USD.
MNC Sekuritas memperkirakan IHSG hari ini bergerak di kisaran 7.032-7.107. Saham yang direkomendasikan adalah: ANTM, ICBP, MIDI, dan TINS.(*)
Related News
Sekolah Muhammadiyah Siapkan Kurikulum Perubahan Iklim
Transaksi Pengisian Kendaraan Listrik Saat Libur Nataru Naik 4,5 Kali
Abaikan Wall Street, IHSG Potensial Orbit Zona HijauĀ
IHSG Kembali Tertekan, Sambangi Saham BBNI, TLKM, dan KLBF
Rencana Cina Guyur Stimulus Tambahan USD411M jadi Katalis Positif
Investor Antusias Sambut Reli Sinterklas di Penutup Tahun