Peluncuran berlangsung di landasan peluncuran milik Angkatan Antariksa Amerika Serikat (US Space Force) di Tanjung Canaveral, Florida, pada Minggu (18/6/2023) pukul 18.04 waktu setempat, atau pada Senin pukul 05.04 WIB. 

 

Satelit multifungsi Satria-1 diharapkan diharapkan bisa melayani jaringan-jaringan komunikasi dan internet di wilayah terpencil yang belum terjangkau jaringan kabel serat optik. 

 

Dengan adanya satelit itu diharapkan terjadi pemerataan dan keadilan akses internet dan komunikasi bagi masyarakat Indonesia yang tinggal di wilayah terdepan, terluar, dan tertinggal (3T). Namun, satelit itu baru efektif beroperasi mulai Januari 2024.  

 

Seperti ramai diberitakan, satelit Satria-1 dirakit oleh perusahaan Prancis, Thales Alenia Space, sejak September 2020 hingga Mei 2023. Mulanya satelit itu bakal diangkut ke AS untuk diluncurkan menggunakan satu-satunya pesawat kargo terbesar di dunia, Antonov An-225 Mriya. ***