EmitenNews.com - Pemerintah berkomitmen mewujudkan program 3 juta rumah. Untuk itu, pemerintah akan mengucurkan Rp5,5 triliun dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk Subsidi Bunga Kredit dan Subsidi Bantuan Uang Muka (SBUM).

Dalam keterangannya Senin (4/8/2025), Menteri Keuangan Sri Mulyani menjelaskan sepanjang tahun 2025, pemerintah meningkatkan target FLPP dari 220.000 menjadi 350.000 rumah subsidi demi mempercepat program tersebut.

Dari itu total alokasi APBN untuk program tersebut akan meningkat dari Rp29,1 triliun menjadi Rp47,4 triliun.

Alokasi APBN untuk FLPP akan ditingkatkan dari Rp18,8 triliun menjadi Rp35,2 triliun, alokasi APBN ke PT Sarana Multigriya Finansial meningkat dari Rp4,8 triliun menjadi Rp6,7 triliun.

Dalam akun Instagram pribadinya, dikutip Senin (4/8/2025), Menkeu Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan, FLPP menjadi instrumen andalan APBN untuk mengurangi kesenjangan terhadap kebutuhan perumahan bagi rakyat, memperbaiki kesejahteraan dan pengentasan kemiskinan, mendorong pemerataan pembangunan. Juga dalam mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.

Sepanjang semester pertama 2025, pemerintah telah merealisasikan R18,8 triliun untuk program Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP).

Realisasi pembiayaan perumahan yang ditujukan untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) tersebut telah direalisasikan untuk 115 ribu unit rumah.

"Hingga Semester I tahun 2025, program ini telah terealisasi sebesar Rp18,8 triliun untuk 115 ribu unit rumah," urai Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. ***