Wujudkan Visi Indonesia 2045, Penting Jalankan Fungsi Intermediasi Sektor Keuangan

Ilustrasi pentingnya peningkatan kualitas SDM melalui pendidikan. dok. Head Topic.
EmitenNews.com - Sektor keuangan penting untuk menjalankan fungsi intermediasi dalam mewujudkan Visi Indonesia 2045. Staf Khusus Menteri Keuangan Bidang Perumusan Kebijakan Fiskal Regional, Candra Fajri Ananda mengatakan, untuk mampu mencapai Visi Indonesia 2045, Indonesia perlu memacu pertumbuhan ekonomi hingga di atas 5 persen, bahkan idealnya di angka 6 persen.
Dalam acara Literasi Keuangan Indonesia Terdepan (Like IT) 2023 Edisi Ketiga di Jakarta, Kamis (7/9/2023), Candra Fajri Ananda mengungkapkan, Indonesia memerlukan kerja keras dari seluruh sektor atau pemangku kepentingan yang ada di negara ini.
“Sektor keuangan tentu sebagai suatu sektor yang memiliki fungsi intermediasi akan memegang peran yang sangat penting,” kata Candra Fajri Ananda.
Untuk mencapai Visi Indonesia 2045, Indonesia perlu memacu pertumbuhan ekonomi hingga di atas 5 persen, bahkan idealnya di angka 6 persen. Selain itu, Produk Domestik Bruto (PDB) per kapita harus dipatok menjadi USD23.199 agar dapat mewujudkan visi tersebut.
Total aset sektor keuangan Indonesia pada 2022 tercatat Rp13.565,8 triliun dengan didominasi oleh sektor perbankan sebesar 77,9 persen, diikuti asuransi 9,7 persen.
Salah satu strateginya, memperkuat sektor keuangan Indonesia dari segi mekanisme. Candra menilai saat ini sektor keuangan Indonesia masih relatif terbatas dibandingkan dengan negara ASEAN lainnya. ***
Related News

PINTU dan OJK Edukasi Dunia Kripto di Universitas Bakrie

Kepala NFA: Stok dan Produksi Beras Tinggi, Harga Tak Boleh Naik

Pemuda Ini Sukses Bangun Usaha Berkat Jadi AgenBRILink!

BPJT Imbau BUJT Beri Potongan Tarif Tol 20 Persen

Produk Logam, Mesin dan Perlengkapannya Angkat IHPB Mei 2025

Nilai Tukar Petani Pada Mei 2025 Naik Tipis 0,07 Persen