EmitenNews.com- Wakil Presiden Republik Indonesia, Ma.ruf Amin melakukan tinjauan pada Proyek Pembangunan Bendungan Way Sekampung di Kabupaten Pringsewu. Sebagai program pembangunan prioritas dari Direktorat Jendral Sumber Daya Air Kementerian PUPR, Jarot Wiyoko selaku Direktur Jendral turut serta melakukan peninjauan, didampingi oleh jajaran manajemen dari BUMN Konstruksi, yakni PT Waskita Karya (Persero) Tbk, PT PP (Persero) Tbk, dan PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI).


Sebagai tampungan air untuk menunjang Program Ketahanan Pangan Nasional di daerah Lampung dan sekitarnya, Bendungan Way Sekampung dibangun di atas lahan seluas 718,77 hektar meliputi sebagian besar di Kabupaten Pringsewu dan di Kabupaten Tanggamus. Kebutuhan lahan ini, meliputi acces road seluas 4,82 hektar, tapak bendungan dan fasilitas konstruksi seluas 158,33 hektar, serta luas genangan sebesar 555,59 hektar, ungkap Parwanto Noegroho Corporate Secretary ADHI dalam keterangan resminya Senin (22/3).


Bendungan ini terdiri atas, jalan dan jembatan, bangunan pelimpah (spillway), bangunan pengambilan, fasilitas hidromekanikal,bangunan pengelak (terowongan), cofferdam dan bendungan utama, hingga fasilitas penunjang lainnya. Pelaksanaan pembangunan dilakukan selama kurun waktu 5 tahun, yakni sejak September 2016 hingga September 2021 dengan masa pemeliharaan selama 450 hari. Hingga saat ini, progres pembangunan telah mencapai 92,33%.


"Bendungan ini direncanakan dapat digunakan sebagai penyediaan air irigasi untuk sistem intensifikasi dengan area seluas 55.373 hektar dengan peningkatan intensitas tanam hingga 270%, dan untuk pengembangan rumbia extension dengan potensi seluas 17.334 hektar," jelas Parwanto.


Selain itu, bendungan ini akan dimanfaatkan sebagai pemenuhan kebutuhan air baku untuk Kota Bandar Lampung, Branti dan Kota Metro hingga 2.482 liter per detik dan sebagai pembangkit listrik tenaga microhydro (PLTM) dengan daya hingga 5,4 mega watt. Takhanya itu, desainnya juga diperuntukkan bagi para wisatawan kota Lampung dan sekitar untuk dijadikan sebagai destinasi pariwisata yang baru.