Akhir Pekan, Saham ADMR hingga PGAS Layak untuk Dipantau!
ilustrasi papan perdagangan di Bursa Efek Indonesia. Dok/EmitenNews
EmitenNews.com - Harga minyak mentah turun pada hari Kamis setelah data pertumbuhan ekonomi AS yang lemah melebihi optimisme terkait penurunan persediaan minyak yang lebih besar dari perkiraan. Data dari American Petroleum Institute (API) menunjukkan bahwa persediaan minyak AS menyusut hampir 6,5 juta barel minggu lalu, jauh lebih banyak daripada ekspektasi penurunan sebesar 1,9 juta barel. Penurunan besar ini biasanya diindikasikan dalam data inventaris resmi yang dirilis pada hari yang sama.
Penurunan signifikan dalam persediaan minyak AS ini menunjukkan peningkatan permintaan bahan bakar seiring dimulainya musim panas yang penuh dengan perjalanan, terutama menjelang akhir pekan Memorial Day yang dianggap sebagai permulaan musim liburan. Namun, data pertumbuhan ekonomi yang lemah dari AS mengimbangi sentimen positif ini, sehingga harga minyak mentah tetap mengalami penurunan.
StockNow.id memproyeksikan IHSG akan bergerak dengan kecenderungan melemah terbatas pada hari ini dengan menguji level Support Dyanmic pada level 7.083 dan Resistancenya di level 7.183. Adapun sentimen yang mendorong pelemahan IHSG pada hari ini ada beberapa hal, yaitu Aksi Net Foreign Sell pada perdagangan kemarin (30/05) senilai Rp1 Trilliun menjadi katalis pemberat IHSG. Hal ini menjadi indikasi bahwa investor asing belum melihat ketertarikan terhadap pasar saham Indonesia. Di sisi lain, saham BREN juga menjadi salah satu saham pemberat IHSG dalam 2 hari kebelakang dan berpotensi masih dalam tekanan jual yang tinggi pada hari ini.
Sementara itu, tiga indeks major US mengalami pelemahan yang cukup dalam. Seperti DJI turun -0,86%, hingga S&P500 dan Nasdaq juga ikut turun pada perdagangan kemarin. Hal ini dapat menjadi sentimen buruk bagi pasar saham global dan berdampak ke pasar saham asia.
Dari segi teknikal, IHSG telah Breakdown dari Support Dynamic MA 200, sehingga besar potensi IHSG untuk melanjutkan pelemahan pada perdagangan hari ini. Di sisi lain, Indikator MACD sudah Deathcross pada area zero line.
Stockview
Stocknow.id merekomendasikan swing trade di saham:
ADMR Buy : 1485, TP 1 : 1535, TP 2 : 1600 dan SL : 1430
SSIA Buy : 1155, TP 1 : 1195, TP 2 : 1230 dan SL : 1110
PGAS Buy : 1635, TP 1 : 1680, TP 2 : 1735 dan SL : 1575
Related News
IHSG Akhir Pekan Ditutup Naik 0,77 Persen, Telisik Detailnya
BKPM: Capai Pertumbuhan 8 Persen Butuh Investasi Rp13.528 Triliun
Hati-hati! Dua Saham Ini Dalam Pengawasan BEI
BTN Raih Predikat Tertinggi Green Building
IHSG Naik 0,82 Persen di Sesi I, GOTO, BRIS, UNVR Top Gainers LQ45
Perkuat Industri Tekstil, Wamenkeu Anggito Serap Aspirasi Pengusaha