EmitenNews.com - Dalam rangka memandirikan UMKM, khususnya bidang kerajinan dan kuliner, Astra melalui Yayasan Dharma Bhakti Astra (YDBA) menggandeng PT Sarinah. YDBA-Sarinah berkolaborasi menyelenggarakan pelatihan secara hybrid untuk lebih dari 200 UMKM binaan YDBA terkait desain produk, berupa merek, packaging, informasi produk dan strategi promosi untuk menarik buyer.

Dalam kolaborasi yang dikemas melalui program Sarinah Pandu ini, para pelaku UMKM dari Jabodetabek, Solo, Klaten, Yogya, Kalimantan hingga NTT berkesempatan mengikuti kurasi dalam program bazar untuk memperluas pasar. Nantinya, akan ada 50 UMKM terpilih yang mengikuti bazar di Sarinah Jakarta selama 4 hari. Dan dari 50 UMKM tersebut akan dilakukan kurasi kembali untuk 5 UMKM terpilih yang akan hadir di gerai Premium Sarinah selama 3 bulan.

Kegiatan pelatihan berlangsung 21 - 22 Februari 2024 bersamaan dengan peresmian program kolaborasi tersebut di Gedung Sarinah Jakarta. Hadir dalam peresmian program kolaborasi, yaitu Pengawas YDBA, David Budiono; Ketua Pengurus YDBA, Sigit P. Kumala; Sekretaris Pengurus YDBA, Ema Poedjiwati Prasetio; Bendahara Pengurus YDBA, Tarsisius Wijaya; Advisor YDBA, Tonny Sumartono; Komisaris Utama PT Sarinah, Trisni Puspitaningtyas dan Direktur Utama PT Sarinah, Fetty Kwartati.

David Budiono dalam sambutannya menyampaikan, kegiatan kolaborasi ini sejalan dengan tujuan Astra melalui YDBA dalam memandirikan UMKM. Astra melalui YDBA memberikan pembinaan kepada UMKM, antara lain pelatihan, pendampingan, fasilitasi pemasaran dan fasilitasi pembiayaan. 

Namun, David menambahkan, agar program pembinaan berjalan efektif dan memberikan dampak lebih besar, tidak cukup dilakukan YDBA saja. Butuh partner untuk saling melengkapi. Oleh karena itu, Astra melalui YDBA menggandeng PT Sarinah untuk mendukung peningkatan kompetensi dan perluasan pasar UMKM melalui program Sarinah Pandu.

Sedangkan, Fetty Kwartati dalam sambutannya menyampaikan bahwa Sarinah memiliki visi yang sama dengan YDBA sehingga Sarinah percaya kolaborasi ini semakin memperkuat upaya bersama dalam membangun bangsa melalui UMKM. Pada program kolaborasi Sarinah Pandu X YDBA, UMKM diberikan program pelatihan untuk mempersiapkan diri menuju Future Retail Towards Global Market sehingga diharapkan UMKM dapat meningkatkan daya saingnya bukan hanya di pasar lokal namun global. 

Fetty Kwartati juga menambahkan bahwa program ini diharapkan dapat membantu dan mempercepat UMKM dalam membangun jaringan bisnis yang luas dan memperluas pasar ke tingkat internasional.

Salah satu UMKM binaan YDBA dari NTT, Leo menyampaikan bahwa konten mengenai desain produk dalam pelatihan ini sangat cocok dan dibutuhkan oleh UMKM. Terlebih melalui kesempatan ini juga membuka jejaring pasar yang luas bagi Leo yang membudidayakan komoditas mete. 

Setelah diselenggarakan pelatihan selama 2 hari ke depan, para UMKM akan mengikuti kurasi untuk memeriahkan bazar di Gedung Sarinah pada April 2024. Akan ada 50 UMKM terpilih yang mengikuti bazar tersebut. Dan dari 50 UMKM tersebut akan dilakukan kurasi kembali untuk 5 UMKM terpilih yang akan hadir di Gerai Premium Sarinah selama 3 bulan pada Juni –Agustus 2024. 

Hadirnya UMKM dalam gerai tersebut diharapkan dapat menjadi pembelajaran baru bagi UMKM dalam memperkuat ekosistem perluasan pasar, khususnya dalam pusat perbelanjaan modern, seperti PT Sarinah. (Eko Hilman). ***