EmitenNews.com - IHSG diperkirakan bergerak fluktuatif dalam rentang 6500-6600 pada perdagangan Kamis (4/11). Secara teknikal, rebound Rabu (3/11) membuka peluang terbentuknya pola bullish harami sebagai sinyal minor bullish reversal. Pola tersebut didukung penyempitan slope pada MACD.


Meski demikian, pergerakan IHSG masih dibayangi oleh berlanjutnya kecederungan pelemahan nilai tukar Rupiah. Nilai tukar Rupiah melemah 0.32% ke level Rp14,295 per USD per Rabu sore.


"Pengumuman hasil pertemuan the Fed dan pidato Kepala the Fed, Jerome Powell pada Kamis dini hari WIB berpotensi kembali menekan nilai tukar Rupiah. Hal ini yang berpotensi menahan berlanjutnya rebound IHSG di perdagangan Kamis ini," kata analis Phintraco Sekuritas, Valdy Kurniawan.


Oleh sebab itu ia menyarankan pelaku pasar untuk tidak terlalu agresif. Sebaiknya memperhatikan critical level 6550.


"Jika IHSG bertahan diatas level tersebut, rebound dapat berlanjut dan saham-saham bank, terutama BBRI, BMRI, BBNI dan BBTN dapat kembali diperhatikan," lanjut Valdy.


Sebaliknya, jika marak aksi jual, menurutnya pelaku pasar dapat mencermati saham-saham di luar perbankan, seperti PGAS, TLKM, ASII dan EXCL.(fj)