EmitenNews.com - PT Lion Metal Works Tbk (LION), emiten yang bergerak di bidang produksi pelat baja, melaporkan kerugian sebesar Rp1,59 miliar pada semester pertama 2024.

Kerugian ini mengalami peningkatan sebesar 23,3% secara tahunan (year-on-year/yoy) dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, di mana LION mencatatkan kerugian sebesar Rp1,29 miliar.

Meski mengalami peningkatan kerugian, LION berhasil mencatatkan pertumbuhan penjualan yang signifikan. Pada semester pertama 2024, penjualan LION meningkat 24,7% yoy menjadi Rp218 miliar, naik dari Rp174,8 miliar pada semester pertama 2023.

Namun, kenaikan penjualan tersebut tidak diiringi dengan efisiensi biaya produksi. Beban pokok penjualan LION pada semester pertama 2024 mencapai Rp171,5 miliar, atau naik 40% yoy dari Rp122,4 miliar pada semester yang sama tahun sebelumnya. Kenaikan beban pokok ini menjadi salah satu faktor utama yang menekan kinerja laba perusahaan.

Hingga 30 Juni 2024, total aset LION tercatat sebesar Rp682,7 miliar dengan kas dan setara kas sebesar Rp99,7 miliar. Sementara itu, total ekuitas perusahaan tercatat mencapai Rp489,8 miliar.

Kinerja keuangan LION pada semester pertama 2024 mencerminkan tantangan yang dihadapi perusahaan dalam mengelola biaya produksi meskipun penjualan mengalami peningkatan.