EmitenNews.com - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. atau BNI mencatat peningkatan cukup agresif dalam aktivitas transaksi melalui jaringan BNI Agen46, seiring dengan semakin kuatnya keterlibatan perseroan dalam program Koperasi Desa Merah Putih/Koperasi Kelurahan Merah Putih (KDMP/KKMP).

Pada Semester III-2025, total transaksi yang diproses melalui jaringan keagenan BNI mencapai 79,81 juta transaksi, menuai pertumbuhan 37,2% secara tahunan (YoY). Pertumbuhan ini tecermin kontribusi dari Agen46 dalam memperluas akses keuangan dan memperkuat ekonomi berbasis masyarakat di berbagai daerah.

Corporate Secretary BNI Okki Rushartomo pada Jumat (24/10) menyampaikan bahwa capaian tersebut menunjukkan keberhasilan BNI dalam memperluas inklusi keuangan dan mendukung pembangunan ekonomi rakyat.

“Catatan ini menjadi cerminan nyata bahwa keterlibatan BNI mampu memberikan dampak positif bagi masyarakat sekaligus memperkuat ekonomi kerakyatan. Sejalan dengan arahan pemerintah lewat program KDMP/KKMP, BNI terus memperluas peran BNI Agen46 agar semakin dekat dengan kebutuhan masyarakat,” ujar Okki dalam keterangan tertulis.

Dari sisi finansial, kinerja jaringan keagenan BNI juga menunjukkan pertumbuhan solid. Fee Based Income (FBI) dari layanan keagenan naik 18,9% YoY, sedangkan CASA (Current Account Saving Account) atau saldo rekening afiliasi agen meningkat 39,3% YoY menjadi Rp5,5 triliun.

Okki menambahkan, peningkatan tersebut didorong oleh strategi penguatan jaringan dan optimalisasi perangkat EDC Android yang meningkatkan efisiensi dan kenyamanan transaksi. Hingga akhir September 2025, jumlah BNI Agen46 tercatat sebanyak 226.143 agen, tumbuh 9,1% YoY.

“Angka-angka ini menunjukkan peran signifikan BNI Agen46, tidak hanya sebagai ujung tombak distribusi layanan keuangan, tetapi juga sebagai motor penggerak pertumbuhan dana murah dan penyaluran kredit BNI,” tambah Okki.

Ke depan, BNI tengah menyiapkan berbagai inovasi, termasuk fitur self-registration di aplikasi BNI Agen46 yang memungkinkan calon agen mendaftar secara mandiri tanpa harus ke kantor cabang. Inovasi ini diharapkan mempercepat proses kemitraan dan memperluas jangkauan layanan hingga pelosok.