EmitenNews.com - Pandemi Covid-19 sejak awal 2020, berdampak signifikan bagi para pelaku usaha, tidak terkecuali industri farmasi. Satu sisi industri farmasi akan tumbuh cukup signifikan apabila memiliki produk langsung atau tidak langsung terkait Covid-19.
PT Phapros (PEHA) anak usaha PT Kimia Farma (KAEF) berbagi strategi survive di masa pandemi Covid-19 bersama keluarga besar Sekolah D3 vokasi Akuntansi Universitas Diponegoro (Undip), Semarang, Jawa Tengah (Jateng).
Direktur Utama PT Phapros Hadi Kardoko, menjelaskan strategi Phapros beradaptasi terhadap kondisi pandemi, baik mengubah portofolio produk, mempercepat pengembangan produk Covid-19 bagian R&D, melibatkan semua lini baik fungsi operation dan manufaktur, Phapros berhasil bertahan dengan performa terbaik.
”Salah satu produk unggulan kami Antimo sebagai teman perjalanan. Sejak pemberlakukan PSBB dan pembatasan perjalanan masyarakat, performa Antimo menurun 2020. Kami tidak tinggal diam. Kami mendorong performa produk-produk related Covid-19. Misalnya, multivitamin Becefort dan produk lain. Mendorong inovasi dan berkejar dengan waktu. Kami cukup berhasil,” tutur Hadi, dihadapan Sekolah D3 vokasi Akuntansi Universitas Diponegoro (Undip), Semarang, Jawa Tengah (Jateng), Sabtu (10/4).
PT Phapros juga mengutamakan penerapan prinsip good corporate governance (GCG) transparansi, akuntabel dalam proses bisnis, sangat terbuka pada mahasiswa D3 Akuntansi, dan para akademisi berminat melakukan penelitian ilmiah. Banyak hal dapat dilakukan penelitian pada saat pandemi seperti ini. Baik segi operasional maupun segi manajemen perusahaan (akuntansi manajemen).
Sementara GM Human Capital Kimia Farma Hastuti Assuari, menyebut Kimia Farma sangat peduli pada pengembangan sumber daya manusia (SDM) untuk menghasilkan talent-talent terbaik menjadi Next Leader dan dapat memimpin perusahaan di masa depan.
Sejak 2017, Human Capital Kimia Farma telah melakukan transformasi agar menjadi center of excellent pengelolaan human capital berbasis digital. Dengan didominasi generasi muda (Generasi Y dan Generasi Z), Kimia Farma telah melaksanakan program pengembangan SDM dengan memfasilitasi generasi milenial berinovasi dan berkarya menghasilkan prestasi berdampak pada peningkatan kinerja perusahaan.
Berbagai training dilakukan sejak karyawan bergabung (onboarding), pelatihan soft skill maupun hard skill, program talent mobility, talent exchange juga dilakukan dalam meningkatkan kompetensi talent Kimia Farma. ”Milenial harus memiliki tekad kuat dan semangat tinggi dalam berkarya. Semangat juang demi meraih masa depan perlu diterapkan sejak dini. Gantungkan cita-citamu setinggi langit, bila jatuh, pasti di antara bintang-bintang,” tegas Hastuti.
Alumni kampus swasta berkesempatan sama untuk sukses. Kompetensi profesional nonakademis, soft skill nonakademis, dan teamwork menjadi kunci utama perlu disiapkan sejak dini. Saat menjadi mahasiswa tidak perlu takut dan berpikir terkotak-kotak.
Kelemahan justru kadang menjadi unggulan dalam berkarier. Nilai mata kuliah auditing saat kuliah (C), ternyata bisa menjadi auditor kantor akuntan publik (KAP). Bahkan ketika studi profesi akuntan dan magister akuntansi di Undip, nilai perpajakan biasa. ”Ini malah mengantar diri dipromosikan sebagai tax manager di BUMN,” urai Achmad Faiz Falachi, IKA Undip.
Pandemi Covid-19 tidak menutup kesempatan dunia pendidikan khususnya D3 Akuntansi K PSDKU Undip melakukan kuliah kerja lapangan (KKL). ”Wujud Tri Dharma perguruan tinggi era pandemi Covid-19, D3 Akuntansi K Undip PSDKU menggelar KKL secara daring,” tegas Moch. Didik Ardiyanto, Kaprodi D3 Akuntansi K PSDKU Pekalongan. (*)
Related News
Simak! Ini 10 Saham Penghuni Top Losers dalam Sepekan
BBTN Borong Lahan Rp15,89 Miliar, Telisik Detailnya
Cek! Berikut 10 Saham Barisan Top Gainers Pekan Ini
Profit Taking! Manning Development Lego 121,36 Juta Saham OMRE
Bebas Daftar Hitam Nasional, WSKT Kebut Skema Bisnis Ini
Kurangi Porsi, Indo Alam Resources Kini Kuasai 4,38 Persen Saham NSSS