EmitenNews - Mayoritas bursa Asia ditutup melemah, diawali pelamahan cukup signifikan yang terjadi pada indeks saham Jepang, pada perdagangan Senin (22/3/2021). Indeks Nikkei (-2.07%) dan TOPIX (-0.36%) turun yang diikuti dengan indeks saham HangSeng (-0.36%).
Sedangkan indeks CSI300 (+1.00%) menguat di Tiongkok setelah prospek pertumbuhan ekonomi diperkirakan melesat. , menyebut turunnya indeks berjangka AS akibat kekhawatiran tentang inflasi yang tidak terkendali menjadi faktor utama pelemahan.
Bursa Eropa membuka perdagangan dengan terkonsolidasi. Indeks Eurostoxx (+0.02%), FTSE (+0.05%) dan DAX (+0.27%) naik setelah indeks berjangka AS berbalik ke zona positif karena adanya penurunan imbal hasil obligasi setelah alami penguatan di akhir pekan lalu.
Saham-saham sektor teknologi mengimbangi penurunan infrastruktur di Eropa. "Selanjutnya investor akan menanti hasil pertemuan ECB dan BOE serta menunggu pembicaraan Power da Janet Yellen pada komite layanan keuangan DPR AS tentang kebijakan pandemi the Fed," kata Nafi.
IHSG sendiri ditutup turun 55.03 poin ke level 6301.13, mengiringi rentetan pelemahan indeks global. Penguatan saham-saham sektor perdagangan (+2.17%), pertanian (+0.80%) dan pertambangan (+0.31%) tidak mampu menahan pelemahan IHSG hingga akhir sesi perdagangan.
Saham-saham sektor aneka industri (-2.37%), infrastruktur (-1.61%) dan keuangan (-1.54%) yang memiliki bobot lebih besar, turun cukup signifikan. Saham-saham pertambangan dan pertanian terlihat mulai rebound setelah harga CPO, nikel dan batu bara terpantau naik.
Secara teknikal IHSG turun kembali menguji support moving average 20 hari dan bullish trend line jangka menengah. Indikator stochastic terkonsolidasi dengan momentum indikator RSI yang masih bullish.
"Pergerakan akan semakin moderat setelah IHSG tidak mampu melanjutkan penguatan namun tertahan di level psikologis 6300. Sehingga diperkirakan IHSG bergerak fluktuatif coba menguat dengan support resistance 6258-6377," tambah Nafi.
Untuk perdagangan hari ini, Selasa (23/3/2021) investor direkomendasikan mencermati saham-saham yang secara teknikal berpotensi menguat. Di antaranya; AKRA, ANTM, INCO, INDY, MEDC, MNCN, dan PGAS.(*)
Related News
Pemerintah Kejar Pembangunan KEK dan PSN untuk Tarik Investasi
Sektor Minerba Berkontribusi Rp2.198 Triliun ke PDB 2023
Bank BJB Sabet Penghargaan Digital Banking Award 2024
Prabowo Setujui Bulog Berubah dari Perum ke Lembaga Non-Korporasi
Astra Melalui YDBA dan Triatra Libatkan UMKM Perkuat Rantai Pasok
Bank BJB Sabet Penghargaan Most Trusted Banking CGPI 2024