Tingning Sukowignjo mengatakan pencapaian Astra Agro pada 2024 merupakan hasil dari berbagai strategi yang diterapkan, yakni efisiensi biaya operasional, peningkatan keunggulan operasional, dan inovasi dalam proses produksi. Menurutnya strategi tersebut akan terus dijalankan secara konsisten sebagai bagian dari pembenahan berkelanjutan (continuous improvement) serta ditanamkan menjadi bagian dari budaya perusahaan.

"Kami berkomitmen untuk terus menjaga kinerja keuangan yang sehat sekaligus menjalankan praktik bisnis yang berkelanjutan. Kami tetap optimis menghadapi tantangan di masa mendatang dan berkomitmen untuk terus memberikan nilai tambah bagi para pemegang saham serta berkontribusi terhadap perekonomian nasional," ujar Tingning.

Selain itu, Tingning pun mengungkapkan salah satu kunci peningkatan performa ialah dengan menciptakan lingkungan kerja yang aman dan nyaman dengan merangkul keberagaman. Astra Agro, lanjutnya, membuat Komite Keberagamaan dan Inklusif (D&I) untuk melakukan pengawasan terhadap operasional maupun program kerja di dalam Perseroan secara inklusif.

“Berbagai sosialisasi dan pelatihan yang membangun pemahaman dari para leader dan karyawan terkait D&I juga dilakukan Perseroan bersama dengan Astra International sebagai induk perusahaan. Selain itu, komite gender juga memastikan pengawasan terhadap adanya pelecehan baik verbal, visual, dan pelecehan lainnya di tengah luasnya area operasional Perseroan dimana kondisi pekerja dan keluarganya berada dalam satu lingkungan tempat tinggal,” tegasnya.

Keberhasilan Astra Agro ini juga menarik perhatian investor yang semakin fokus pada kinerja berkelanjutan. Upaya Astra Agro Lestari (AALI) dalam mengedepankan prinsip-prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) dinilai sebagai langkah strategis yang berkontribusi positif pada kepercayaan pasar.

Dalam mendukung keberlanjutan, Astra Agro menerapkan program Sustainability Aspiration yang berfokus pada tiga pilar utama yaitu people, portfolio dan public contribution dengan key enabler tata kelola perusahaan (GCG).

Upaya yang dilakukan mencakup praktik pertanian berkelanjutan, pengurangan emisi karbon, pengelolaan limbah yang lebih baik, serta pemberdayaan masyarakat lokal melalui program edukasi dan pembangunan infrastruktur. Perusahaan juga aktif mengembangkan energi terbarukan serta menerapkan kebijakan ketenagakerjaan yang inklusif dan berkeadilan.