EmitenNews.com - Bhuwanatala Indah Permai (BIPP) per 31 Maret 2023 merugi Rp3,11 miliar. Anjlok 193 persen dari episode sama tahun sebelumnya dengan tabulasi laba Rp3,34 miliar. So, rugi per saham dasar menjadi Rp0,14 dari periode sama tahun sebelumnya Rp0,67 per lembar. 


Pendapatan Rp69,46 miliar, susut 23 persen dari periode sama tahun lalu Rp91,30 miliar. Beban langsung Rp43,35 miliar, turun dari Rp58,79 miliar. Laba kotor Rp26,11 miliar, menukik 19 persen dari periode sama tahun sebelumnya Rp32,50 miliar. Beban usaha Rp12,56 miliar, bengkak dari Rp11,74 miliar. Laba usaha Rp13,54 miliar, merosot dari Rp20,75 miliar.


Jumlah Beban lain-lain bersih Rp10,55 miliar, bengkak dari Rp8,32 miliar. Pendapatan keuangan bersih Rp2,05 miliar, turun dari Rp2,37 miliar. Laba selisih kurs bersih Rp64,60 juta, bengkak dari surplus Rp8,41 juta. Beban keuangan Rp12,64 miliar, naik dari Rp11,06 miliar. Beban insentif Rp341,39 juta dari nihil. Beban paia Rp5,06 juta bengkak dari Rp31,19 ribu. Lain-lain bersih Rp439,72 juta, naik dari Rp358,08 juta. 


Jumlah ekuitas Rp1,08 triliun, naik dari edisi akhir tahun lalu Rp1,08 triliun. Defisit Rp520,33 miliar, naik dari posisi akhir 2022 senilai Rp517,21 miliar. Jumlah liabilitas Rp827,27 miliar, bengkak dari akhir tahun sebelumnya Rp806,38 miliar. Total aset Rp1,91 triliun, naik dari episode akhir tahun sebelumnya Rp1,88 triliun. (*)