Dua Perusahaan Kertas Grup Sinar Mas Beda Nasib di 2020, Laba INKP Naik, TKIM Drop
EmitenNews.com - Dua Perusahan sektor kehutanan dan kertas milik Grup Sinarmas, beda nasib soal kinerja di 2020, PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP) sepanjang tahun 2020 membungkus laba bersih sebesar USD294,05 juta tumbuh 7,18 persen laba bersih sebesar USD274,37 juta pada tahun 2019. Sementara
Berdasarkan laporan keuangan telah audit INKP pada laman BEI, Jumat (9/4/2021). Sesungguhnya penjualan bersih INKP tahun 2020 tercatat sebesar USD2,986 miliar atau turun 7,3 persen dibanding tahun 2019, yang tercatat sebesar USD3,223 miliar.
Tapi beban pokok penjualan tertera sebesar USD2,123 miliar atau turun 9,5 persen dibanding tahun 2019, yang tercatat sebesar USD2,346 miliar. Sehingga laba kotor terbilang USD862,7 juta, atau turun 1,5 persen dibanding tahun 2019, yang tercatat sebesar USD876,3 juta.
Penopang terbesar kenaikan laba adalah beban pajak penghasilan tertulis USD89,39 juta atau turun 27,64 persen dibanding tahun 2019 sebesar USD123,5 juta.
Sehingga, laba per saham dasar tumbuh menjadi USD0,05375, dibandingkan akhir tahun 2019, yang membukukan laba per saham senilai USD0,05015.
Untuk total aset INKP per 31 Desember 2020 sebesar USD8,496 miliar, atau turun 0,07 persen dibanding akhir tahun 2019, yang tecatat sebesar USD8,502 miliar, penurunan itu disebabkan penurunan pada liabilitas sebesar USD4,246 miliar, atau turun 5,56 persen dibanding akhir tahun 2019, yang tercatat sebesar USD4,496 miliar. Walaupun perseroan membukukan ekuitas sebesar USD4,249 miliar atau tumbuh 6,09 persen dibanding akhir tahun 2019, yang tercatat sebesar USD4,005 miliar.
Posisi keuangan emiten yang sudah nongkrong di Bursa sejak 16 Juli 1990 itu memiliki arus kas diperoleh dari aktivitas operasi tercatat sebesar USD543,88 juta pada tahun 2020, atau tumbuh 3,6 persen dari nilai sebelumnya sebesar USD524,7 juta pada tahun 2019. (Rizki)
Related News
Private Placement WSBP Beres, Telisik Rinciannya
ERAL Eksekusi Transaksi Rp94,19 Miliar, Telusuri Detailnya
Revisi Kontrak Baru Jadi Rp6 T, Simak Penjelasan Wika Beton (WTON)
Komisaris IPCM Beli Saham Harga Rp272 per Lembar, Ini Tujuannya
Bos CAKK Tambah Saham Lagi, Kali Ini Rp149 Per Lembar
Bos Sido Muncul (SIDO) Sabet Penghargaan Ini