Garap Tiga Proyek, Nusantara Infrastructure (META) Siagakan Modal Rp1,5 Triliun
EmitenNews.com - PT Nusantara Infrastructure (META) tengah menggarap sejumlah proyek tahun ini. Oleh karena itu, perseroan mengalokasikan belanja modal atau capital expenditure (capex) Rp1,5 triliun. Mayoritas dana itu, untuk sektor usaha jalan tol.
Saat ini, salah satu proyek tengah dikerjakan perseroan yaitu pembangunan akses tol Makassar New Port (MNP). Proyek itu, diprediksi menyedot anggaran Rp552 miliar. Proyek tersebut akan digarap anak usaha yaitu Bintaro Serpong Damai (BSD).
Setelah itu, operasional MNP akan dikelola PT Jalan Tol Seksi Empat (JTSE). Proses groundbreaking telah dilakukan pada 7 Februari 2022 lalu. ”Per April 2022 progres sekitar 1,1 persen. Pengerjaan proyek itu, sepanjang 14 bulan,” tutur Danni Hasan, Direktur Nusantara Infrastructure.
Selain itu, perseroan juga tengah mengerjakan proyek mitigasi banjir, dan pembangunan jalinan jalan (weaving area) pada ruas tol Jakarta Outer Ring Road (JORR) 2 pada jalan tol Pondok Aren-Serpong. Proyek itu, diproyeksi memakan biaya Rp541 miliar. Proses konstruksi telah dimulai pada Maret 2022, dan akan berlangsung selama 14 bulan.
Secara keseluruhan, tiga proyek itu butuh biaya Rp1,09 triliun. Pembiayaan proyek dilakukan melalui pinjaman perbankan 70 persen, dan 30 persen melalui self financing, termasuk kas internal perusahaan. Selain itu, Nusantara Infrastructure juga tengah mengikuti tender proyek JORR Elevated ruas tol Cikunir-Ulujami.
Saat ini, proposal perusahaan tengah dalam proses evaluasi. Proyek itu, tergolong prestisius. Kalau nanti terpilih, akan menjadi jalan tol ke-6 hasil garapan perusahaan. Proyek itu digarap bersama PT Adhi Karya (ADHI), dan PT Acset Indonusa (ACST). (*)
Related News
WIKA Injeksi Entitas Usaha Puluhan Miliar Rupiah, Intip Lengkapnya
Lunasi Obligasi Rp600 Miliar, HRTA Sodorkan Logam Mulia
Kali Kedua, ITMG Gondol Platinum Rank ASRRAT 2024
Private Placement WSBP Beres, Telisik Rinciannya
ERAL Eksekusi Transaksi Rp94,19 Miliar, Telusuri Detailnya
Revisi Kontrak Baru Jadi Rp6 T, Simak Penjelasan Wika Beton (WTON)