EmitenNews.com - Dalam rangka mendukung upaya pendalaman pasar keuangan domestik, Pemerintah mulai menawarkan penjualan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) ritel kepada investor individu secara online (e-SBN), yaitu Sukuk Ritel seri SR018T3 dan SR018T5.


Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan dalam siaran persnya menyampaikan bahwa Tujuan penerbitan Sukuk Ritel seri SR018 adalah membantu membiayai APBN termasuk membiayai pembangunan proyek infrastruktur di Indonesia dan memperluas basis investor dalam negeri.


Penjualan Sukuk Ritel seri SR018 dilakukan secara online untuk mempermudah akses masyarakat berinvestasi di SBSN ritel dan mendukung terwujudnya keuangan inklusif.


Dengan mengusung tema "Pilihan Berharga untuk Kemandirian Bangsa" dan tagar #InvestasiRakyatPenuhManfaat, Pemerintah memberikan kesempatan kepada setiap Warga Negara Indonesia untuk dapat berinvestasi pada Sukuk Ritel seri SR018 sekaligus berpartisipasi dalam mendukung pemulihan ekonomi nasional.


Proses pemesanan pembelian Sukuk Ritel seri SR018 secara online dilakukan melalui 4 tahap yaitu (i) registrasi/pendaftaran, (ii) pemesanan, (iii) pembayaran dan (iv) setelmen.


Penjualan sukuk ritel seri SR018 dilakukan secara daring untuk mempermudah akses masyarakat berinvestasi di SBSN ritel dan mendukung terwujudnya keuangan inklusif. Pemesanan pembelian disampaikan melalui sistem elektronik yang disediakan oleh 33 mitra distribusi yang memiliki interface dengan sistem e-SBN.


Adapun Masa penawaran akan dilakukan pada 3 Maret 2023 pukul 09.00 WIB sampai 29 Maret 2023 pukul 10.00 WIB.


Bentuk SR018 yaitu tanpa warkat dan dapat diperdagangkan di pasar sekunder. Tenor SR018T3 dan SR018T5 masing-masing ditetapkan selama tiga tahun dan lima tahun, sehingga akan jatuh tempo pada 10 Maret 2026 dan 10 Maret 2028.


Nilai nominal per unit SR018 sebesar Rp1 juta. Masyarakat bisa memesan SBSN ritel ini minimum Rp1 juta untuk keduanya, namun maksimum pemesanan berbeda untuk setiap jenis yakni SR018T3 sebesar Rp5 miliar dan SR018T5 senilai Rp10 miliar.

Kupon kedua seri sukuk negara ritel ini juga berbeda meski sama-sama di atas 6 persen, yakni SR018T3 ditetapkan 6,25 persen sedangkan SR018T5 sebesar 6,4. Kupon kedua SR018 bersifat tetap. Tanggal pembayaran kupon ditetapkan pada tanggal 10 setiap bulan, namun jika tanggal 10 jatuh pada bukan hari kerja maka akan dibayarkan pada hari kerja berikutnya tanpa kompensasi. Hari kerja adalah hari dimana operasional sistem pembayaran diselenggarakan oleh Bank Indonesia.

Pembayaran kupon pertama akan dilakukan pada tanggal 10 Mei 2023 (long coupon) dengan minimum holding period atau masa tahan selama tiga kali pembayaran kupon, yakni sampai dengan 10 Juli 2023.(*)