EmitenNews.com - Hari ini Senin, 7 Februari 2022 diperingati Hari Pers Nasional (HPN) secara virtual. Peringatan ini bertepatan dengan Hari Ulang Tahun Persatuan Wartawan Indonesia (PWI). Acara puncak HPN 2022 ini digelar pada 9 Februari 2022 bertempat di Halaman Kantor Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), Kota Kendari.


Wakil Presiden (Wapres) Republik Indonesia K.H. Ma'ruf Amin menghadiri Konvensi Nasional Media Massa dalam rangka peringatan Hari Pers Nasional 2022, yang diselenggarakan secara virtual.

 

Kyai Ma’ruf menyampaikan, dunia digital sudah berkembang dengan sangat cepat dan masif. Hampir seluruh aspek kehidupan sudah menggunakan digital. e-commerce, e-payment, edutech, dan lain sebagainya. Pelayanan publik pun tidak lepas dari digital.

 

Pemerintah dan semua elemen bangsa terus berusaha supaya kemandirian digital menjadi suatu gerakan dan kesadaran bersama. Setiap peran aktif kita akan semakin memperkuat upaya membangun kedaulatan di tengah berbagai tantangan digitalisasi. Dengan cara demikian, prediksi bahwa Indonesia akan menjadi kekuatan besar di Asia Tenggara pada tahun 2025 betul-betul akan terjadi.

 

“Saya mengucapkan Selamat Hari Pers Nasional 2022 kepada seluruh insan pers Indonesia. Selamat berdiskusi dan semoga konvensi ini dapat membuahkan masukan komprehensif. Utamanya dalam membangun kedaulatan nasional di bidang teknologi informasi dan digitalisasi media,” tutup Kyai Ma’ruf.

 

Sedangkan ketua Dewan Pers Mohammad Nuh meresmikan pembukaan  Konvensi Nasional HPN 2022 dengan memukul gong. Mohammad Nuh mengatakan pertumbuhan media online sangat pesat yang memanfaatkan dunia maya bukan hanya fisik yang memang sudah ada sejak lama.

 

"Setelah teknologi berkembang, sudah mulai mengesplore wilayah yang selama ini belum yaitu wilayah cyber, wilayah imajiner," kata Mohammad Nuh dalam sambutannya secara virtual.

 

Menurutnya, barang siapa yang tak mau mengeksplor wilayah cyber space maka tidak akan terbang atau bahkan bisa ditinggal. Media massa, kata Muhammad Nuh sangat disarankan untuk bermigrasi dari fisik ke online atau bahkan bisa menjadi keduanya. 


"Gimana caranya kita bermigrasi dari physical space yang memang sudah lama, memasuki wilayah cyber. Paling tidak, kita memasuki hybrid, kombinasi antara physical space dan cyber," katanya.

 

Jika cara ini dilakukan kata Mohammad Nuh, maka bukan hanya yang kuat bertahan atau yang pintar. Tetapi siapa yang melakukan maka akan bertahan. "Kami sangat yakin, insan pers bisa menjadi mesin melakukan perubahan tersebut," kata Mohammad Nuh.