IHSG Diperkirakan Kembali Menguji Level 7.150
ilustrasi papan perdagangan di Bursa Efek Indonesia. Dok/EmitenNews
EmitenNews.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melanjutkan rebound pada perdagangan Selasa (4/6). Menurut Riset Phintraco Sekuritas, secara teknikal indikator MACD menunjukkan penyempitan negative slope dan Stochastic RSI berada di area oversold. Itu mengindikasikan potensi IHSG untuk menguji kembali level 7.150.
Dari regional, pasar menantikan rilis data dari Tiongkok yang menunjukkan indikasi pemulihan di sektor jasa. Indikator PMI untuk sektor jasa diproyeksikan mengalami pertumbuhan terbatas, menuju level 52.60 di bulan Mei 2024, naik terbatas dari level 52.50 di bulan sebelumnya. Sementara itu, PMI Composite diproyeksikan stabil di level 52.80 pada bulan Mei 2024.
Dari global, pasar menantikan rilis data U.S. ISM Services PMI bulan Mei yang diproyeksikan akan menembus zona ekspansif ke level 50.50, dari level 49.40 di bulan April. Hal ini menunjukkan peningkatan aktivitas di sektor jasa serta memberikan gambaran bahwa kondisi ekonomi Amerika Serikat masih cukup kuat.
"Top picks di Rabu (5/6) meliputi JSMR, ASSA, SMRA, INTP, SMGR dan PNLF," tulis Riset Phintraco Sekuritas tang di kutip, Rabu (5/6/2024).
Kemarin, Bursa Asia bergerak mixed, hal ini tak lepas dari mixed signal terkait kepastian pemangkasan suku bunga The Fed. Di Amerika Serikat, para pelaku pasar menantikan survei pekerja yang mulai maupun berhenti bekerja (JOLTS) yang akan dirilis pada hari ini. Jumlah pekerja yang mulai bekerja diperkirakan tercatat sebesar 8,34 juta atau menurun dibanding bulan sebelumnya yang sebesar 8,488 juta. Di sisi lain, non farm payrolls dan unemployment rate akan dirilis hari jumat, dimana non farm payrolls diperkirakan naik menjadi 190K setelah sebelumnya berada di level 175K dan unemployment rate diperkirakan tetap pada level 3,9%.
Di dalam negeri, IHSG kemarin menguat didorong oleh rebound dari sejumlah emiten berkapitalisasi terbesar di bursa dimana beberapa diantaranya merupakan emiten perbankan yang berhasil rebound dari support uptrend jangka panjangnya.
Related News
IHSG Akhir Pekan Ditutup Naik 0,77 Persen, Telisik Detailnya
BKPM: Capai Pertumbuhan 8 Persen Butuh Investasi Rp13.528 Triliun
Hati-hati! Dua Saham Ini Dalam Pengawasan BEI
BTN Raih Predikat Tertinggi Green Building
IHSG Naik 0,82 Persen di Sesi I, GOTO, BRIS, UNVR Top Gainers LQ45
Perkuat Industri Tekstil, Wamenkeu Anggito Serap Aspirasi Pengusaha