EmitenNews.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 29,29 poin atau 0,36% ke level 8.208,80 pada akhir sesi I perdagangan Rabu (22/10). Koreksi indeks disebabkan tekanan jual di sejumlah sektor utama, terutama sektor barang baku.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), IDX Sektor Barang Baku mencatat pelemahan terdalam sebesar 2,1%, disusul Sektor Kesehatan turun 0,63%, Sektor Keuangan melemah 0,34%, Sektor Teknologi turun 0,33%, dan Sektor Energi melemah 0,31%.

Di sisi lain, IDX Sektor Properti dan Real Estate justru menjadi penopang utama IHSG dengan penguatan 3,23%. Sektor lain yang juga menguat yakni Perindustrian naik 2,9%, Barang Konsumen Primer naik 2,11%, Transportasi dan Logistik naik 0,27%, Infrastruktur naik 0,05%, dan Barang Konsumen Non-Primer naik tipis 0,01%.

Total volume transaksi bursa mencapai 16,13 miliar saham dengan nilai transaksi sebesar Rp13,79 triliun. Sebanyak 332 saham melemah, 318 saham menguat, dan 157 saham stagnan.

Saham-saham yang yang mengalami kenaikan harga diantaranya MLPT sebesar Rp2.900 menjadi Rp93.200 per lembar dan PGUN sebesar Rp2.500 menjadi Rp15.025 per lembar serta RISE sebesar Rp1.450 menjadi Rp8.750 per lembar.

Saham-saham yang mengalami penurunan harga diantaranya DSSA sebesar Rp1.700 menjadi Rp103.125 per lembar dan POLU sebesar Rp1.125 menjadi Rp24.875 serta SRAJ sebesar Rp700 menjadi Rp11.125 per lembar.

Saham-saham yang teraktif diperdagangkan diantaranya BBCA sebanyak 67.970 kali senilai Rp2,27 triliu kemudian JARR sebanyak 50.250 kali senilai Rp503 milair dan BRMS sebanyak 36.860 kali senilai Rp371 miliar.

Top losers LQ45 sesi I hari ini, Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) turun 3,8%, Telkom Indonesia Tbk (TLKM) turun 3,66% dan Merdeka Battery Minerals Tbk (MBMA) turun 3,31%
Sementara Top gainers LQ45, Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA) naik 7,11%, Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) naik 4,81% dan Jasa Marga Tbk (JSMR) naik 4,55%.