IHSG Naik 0,42 Persen di Sesi I, BBTN, MDKA, ESSA Top Gainers LQ45

Gambar gedung Bursa Efek Indonesia (BEI)
EmitenNews.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terus menunjukkan tren positif hingga akhir perdagangan sesi pertama hari ini, Senin (26/8). Pada pukul 12.00 WIB, IHSG tercatat menguat 31,506 poin atau 0,42% ke level 7.575,804.
Volume transaksi di bursa mencapai 9,81 miliar saham dengan nilai transaksi sebesar Rp 7,36 triliun. Dari keseluruhan saham yang diperdagangkan, 322 saham mencatatkan kenaikan harga, 238 saham turun, dan 228 saham stagnan.
Kenaikan IHSG ini didorong oleh sebagian besar sektor, dengan Sektor Properti dan Real Estate memimpin penguatan setelah naik 1,63%. Selain itu, Sektor Barang Konsumen Non-Primer mencatat kenaikan sebesar 1,5%, disusul oleh Sektor Energi yang menguat 0,6%. Sektor Barang Baku dan Sektor Transportasi & Logistik masing-masing naik 0,58%.
Sektor Keuangan turut memberikan kontribusi positif dengan kenaikan 0,53%, diikuti oleh Sektor Kesehatan yang naik 0,20%, serta Sektor Infrastruktur yang mencatat kenaikan tipis sebesar 0,05%.
Namun, tidak semua sektor mencatatkan kinerja positif. Sektor Teknologi mengalami pelemahan terdalam dengan penurunan 0,61% di akhir sesi pertama. Diikuti oleh Sektor Barang Konsumen Primer yang turun 0,59%, serta Sektor Perindustrian yang melemah 0,52%.
Pada saham LQ45, beberapa saham mencatatkan kenaikan signifikan, antara lain PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) yang naik 3,65%, PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) naik 3,02%, dan PT ESSA Industries Indonesia Tbk (ESSA) naik 1,96%.
Di sisi lain, beberapa saham mengalami penurunan, dengan PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) turun 2,61%, PT XL Axiata Tbk (EXCL) turun 2,21%, serta PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) yang melemah 1,89%.
Related News

Menkop: Kopdes Merah Putih Ciptakan 1-2 Juta Lapangan Kerja

IHSG Ditutup Melesat 1,43 Persen, Saham Tambang Pemicunya

Tony Blair Sokong Komdigi Percepat Layanan Pemerintah Berbasis Digital

Ekspor Produk Kulit 2024 Naik 8 Persen, Capai USD4,6 Miliar

QRIS dan GPN Khawatirkan AS, BI Tegaskan Prinsip Kesetaraan

Hormati Proses Hukum, Bank DKI Ajak Publik Tunggu Hasil Tes Forensik