EmitenNews.com—Terbentuknya falling window seiring dengan pelemahan IHSG di Jumat (7/10) mengindikasikan potensi pelemahan lanjutan di Senin (10/10). Stochastic RSI dan MACD yang patah di pivot area memperkuat potensi tersebut. Oleh sebab itu, waspadai level psikologis 7000 pada pergerakan IHSG di Senin (10/10). Potensi technical rebound, jika bertahan di 7000. Sebaliknya, konfirmasi bearish lanjutan, jika breaklow 7000.


Sentimen eksternal diperkirakan cukup dominan mempengaruhi pergerakan IHSG di Senin (10/10). Sentimen tersebut adalah data ketenagakerjaan AS : Non Farm Payrolls diperkirakan turun ke 250 ribu di September 2022 dari 315 ribu di Agustus 2022; Unemployment Rate diperkirakan stabil di 3.7% pada September 2022, kata Valdy Kurniawan Analis Phintraco Sekuritas.


Realisasi penurunan U.S. Non Farm Payrolls mendukung penurunan indeks manufaktur dan jasa AS di September 2022. Kondisi ini berpotensi membangun keyakinan bahwa the Fed akan less hawkish dalam pertemuan November 2022. Di Oktober 2022 tidak ada jadwal FOMC. Hal ini berpengaruh pada kecenderungan sikap wait and see pelaku pasar.


Mayoritas saham-saham komoditas yang menopang IHSG dalam beberapa hari perdagangan terakhir telah memasuki overbought area. Oleh sebab itu, cermati potensi rotasi ke defensive stocks, diantaranya ICBP, INDF, JSMR dan MAPI. Sementara, sektor energi yang masih berpotensi lanjutkan penguatan, diantaranya RMKE, ADRO dan PTBA.