EmitenNews.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 13,80 poin atau 0,19% ke level 7.100,46 pada akhir sesi pertama perdagangan, Senin (2/12) di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Sebanyak 242 saham mencatatkan kenaikan, sementara 331 saham turun, dan 211 saham stagnan.

Sektor energi menjadi penopang utama IHSG dengan kenaikan sebesar 1,09%, diikuti sektor teknologi yang naik 0,25%, serta sektor barang baku yang naik tipis 0,03%. Namun, delapan sektor lainnya berada di zona merah, dengan pelemahan terdalam dialami sektor barang konsumen non-primer yang turun 1,19%. Sektor kesehatan melemah 0,98%, disusul sektor keuangan yang turun 0,86%.

Hingga sesi pertama, total volume perdagangan mencapai 10,50 miliar saham dengan nilai transaksi sebesar Rp4,98 triliun.

Saham-saham yang yang mengalami kenaikan harga diantaranya PTRO sebesar Rp1.875 menjadi Rp21.600 per lembar dan MLPT sebesar Rp1.625 menjadi Rp23.025 per lembar serta DSSA sebesar Rp850 menjadi Rp37.175 per lembar.


Saham-saham yang mengalami penurunan harga diantaranya SONA sebesar Rp650 menjadi Rp6.025 per lembar dan JSPT sebesar Rp550 menjadi Rp8.850 per lembar serta TCPI sebesar Rp250 menjadi Rp7.375 per lembar.


Saham-saham yang teraktif diperdagangkan diantaranya BABY sebanyak 170.669 kali senilai Rp34,5 miliar kemudian ADRO sebanyak 57.397 kali senilai Rp881,9 miliar dan PMMP sebanyak 46.483 kali senilai Rp4,26 miliar.

Saham-saham unggulan dalam indeks LQ45 menunjukkan pergerakan beragam. Top gainers LQ45 di sesi pertama adalah PT Alamtri Resources Tbk (ADRO), yang melonjak 12,50%, diikuti oleh PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR) dengan kenaikan 6,94%, dan PT United Tractors Tbk (UNTR) yang naik 3,08%.

Sebaliknya, saham-saham dengan pelemahan terdalam dalam LQ45 meliputi PT Bank Jago Tbk (ARTO) yang turun 5,68%, diikuti PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) yang melemah 3,81%, serta PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) dengan koreksi 3,61%.