EmitenNews.com- Menjelang akhir pekan bulan Maret 2021, tepatnya pada Kamis (25/3), perdagangan PT Bursa Efek Indonesia (BEI) dibuka secara virtual oleh PT Indo Premier Investment Management (IPIM) dalam rangka Pencatatan Perdana Reksa Dana Indeks Premier ETF FTSE Indonesia ESG (XIFE). XIFE merupakan ETF ke-14 yang diluncurkan oleh IPIM dan merupakan ETF ke-48 di BEI sampai dengan saat ini.
Kali ini, IPIM bekerja sama dengan penyedia indeks global, FTSE Russell, dalam meluncurkan Reksa Dana XIFE yang menggunakan indeks FTSE Indonesia ESG sebagai acuan investasi. IPIM beranggapan bahwa di tengah kondisi pasar yang sangat dinamis seperti saat ini, ETF dapat dijadikan alternatif instrumen investasi yang tepat oleh investor yang mampu memberikan hasil pasar yang konsisten dengan dinamika resiliensi pasar yang terjadi sampai kurun waktu saat ini.
Pada pekan ini juga terdapat pencatatan Obligasi Berkelanjutan I Indah Kiat Pulp & Paper Tahap IV Tahun 2021 (Obligasi) yang diterbitkan oleh PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk mulai dicatatkan di BEI pada Rabu (24/3). Obligasi tersebut dicatatkan dengan nilai nominal sebesar Rp3.253.130.000.000. Hasil pemeringkatan dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) untuk Obligasi ini adalah idA+ (Single A+). Bertindak sebagai Wali Amanat dalam emisi ini adalah PT Bank KB Bukopin Tbk.
Total emisi Obligasi dan Sukuk yang sudah tercatat sepanjang tahun 2021 adalah 18 Emisi dari 15 Emiten senilai Rp19,09 triliun. Dengan pencatatan tersebut maka total emisi Obligasi serta Sukuk yang tercatat di BEI berjumlah 479 emisi dengan nilai nominal outstanding sebesar Rp431,71 triliun dan USD47,5 juta, diterbitkan oleh 130 Emiten. Surat Berharga Negara (SBN) tercatat di BEI berjumlah 142 seri dengan nilai nominal Rp4.126,89 triliun dan USD400,00 juta. EBA sebanyak 11 emisi senilai Rp7,21 triliun.
Selama periode 22–26 Maret 2021, Pasar Modal Indonesia mencatatkan pergerakan data selama sepekan yang berada di zona merah. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) selama sepekan mengalami perubahan sebesar 2,53 persen, yaitu pada level 6.195,562 dari posisi 6.356,160 pada penutupan pekan lalu. Kemudian perubahan juga terjadi pada kapitalisasi pasar selama sepekan, yaitu sebesar 2,24 persen atau sebesar Rp7.309,902 triliun dari Rp7.477,625 triliun pada pekan sebelumnya.
Sedangkan untuk rata-rata volume transaksi harian mengalami perubahan sebesar 6,79 persen menjadi 15,653 miliar saham dari 16,793 miliar saham sepekan yang lalu. Rata-rata frekuensi harian turut berubah 3,05 persen menjadi 1.102.435 kali transaksi dibandingkan 1.137.111 kali transaksi pada penutupan minggu lalu. Rata-rata nilai transaksi harian Bursa mengalami perubahan 6,66 persen menjadi Rp10,692 triliun dari Rp11,455 triliun pada pekan sebelumnya. Investor asing pada hari ini mencatatkan nilai beli bersih sebesar Rp294,94 miliar, sedangkan sepanjang tahun 2021 investor asing mencatatkan beli bersih sebesar Rp13,294 triliun.
Related News
OJK Awasi Ketat Pinjol KoinP2P, Ini Alasannya
Pendapatan dan Laba JSPT Kompak Menguat per September 2024
IDX Gelar Ring the Bell for Climate & Closing Ceremony
IHSG Turun Tipis di Sesi I, ISAT, TLKM, ESSA Top Losers LQ45
Hasil Survei, BI Tangkap Sinyal Penghasilan Warga Bali Tumbuh Positif
BEI Pangkas Syarat NAB Pencatatan Reksa Dana Jadi Rp1M, Ini Tujuannya