EmitenNews.com - PT Bank KB Bukopin (BBKP) menunjuk Jerry Marmen sebagai Komisaris Utama. Itu menyusul pengunduran diri Bo Youl Oh sebagai komisaris lawas. Jerry Marmen merupakan peneliti, dan konsultan senior bidang ekonomi, dan manajemen bisnis.
Jerry membidangi spesialisasi strategi perusahaan & bisnis, manajemen perubahan, dan GRC (tata kelola, manajemen risiko, dan kepatuhan). Ia lahir di Medan, 1 Maret 1965 silam. Jerry menuntaskan pendidikan S3 manajemen dan bisnis ekonomi, spesialisasi manajemen strategi, dan pengembangan organisasi di Australian National University.
Jerry aktif terlibat sebagai narasumber dan advisor berbagai seminar. Salah satunya menjadi instruktur pada pelatihan persiapan ujian sertifikasi manajemen risiko untuk calon komisaris biro Sumber Daya Manusia (SDM) Kementerian Keuangan (Kemenkeu).
Saat ini, Jerry merupakan dosen senior di Asian Banking, Finance & Informatics (ABFI) Institute Perbanas sekaligus menjadi peneliti senior di Sigmaphi. Selain pengangkat Jerry, pemegang saham KB Bukopin juga menunjuk Nam Hoon Cho sebagai Wakil Komisaris Utama menggantikan Sapto Amal Damandari.
Lalu, menambahkan Sukriansyah S. Latief, Eugene K. Galbraith sebagai Komisaris Independen KB Bukopin, dan mengangkat Henry Sawali sebagai direktur perseroan. Berikut susunan teranyar komisaris dan direksi Bank KB Bukopin. Komisaris Utama Jerry Marmen, Wakil Komisaris Utama Nam Hoon Cho, Komisaris Nanang Supriyatno, Komisaris Stephen Liestyo, Komisaris Independen Hae Wang Lee, Komisaris Independen Tippy Joesoef, Komisaris Independen Eugene K. Galbraith, dan Komisaris Independen Sukriansyah S. Latief.
Direksi meliput Direktur Utama: Chang Su Choi, Wakil Direktur Utama: Robby Mondong, Direktur Iwan Dharmawan, Direktur Seng Hyup Shin, Direktur Ji Kyu Jang, Direktur Helmi Fakhrudin, Direktur Doddy Widjajanto, dan Direktur Yohanes Suhardi. (*)
Related News

Harga Diskon, Tunggal Jaya Serok 650 Juta Saham IMPC

Cair 1 Agustus, PART Salurkan Dividen Minimalis

Catat! Ini Jadwal Dividen Map Aktif (MAPA) Rp144,01 Miliar

Divestasi Jagonya Ayam, Ini Tujuan Fastfood (FAST)

Cum Date 8 Juli, GPRA Salurkan Dividen Rp21,38 Miliar

KRYA Beber Skema Akuisisi Pengendali Baru, Telisik Detailnya