Jadi Vaksin Booster Covid-19, Zifivax Diproduksi Perdana di Banten Mulai 1 April
EmitenNews.com - Indonesia memproduksi vaksin Covid-19 bermerk Zifivax mulai pada Jumat (1/4/2022). PT Biotis Pharmaceuticals Indonesia (Biotis), PT Jakarta Biophramaceuticals Industry (JBio), dan perusahaan China Anhui Zifei Loncom bekerja sama dalam pengadaan vaksin untuk booster, atau penguat tersebut. JBio membangun fasilitas pabrik vaksin di daerah Cikande, Serang, Banten.
Dalam keterangannya yang dikutip Jumat (1/4/2022), Direktur Pemasaran JBio Chairuddin mengungkapkan, produksi Zifivax ditujukan untuk masyarakat yang belum mendapatkan suntikan booster dan menginginkan diberikan vaksin booster dengan jenis vaksin halal dan bersih.
Chairuddin mengungkapkan, pemerintah perlu menyediakan vaksin berkualitas dan halal untuk kebutuhan masyarakat muslim di Indonesia. Zifivax termasuk vaksin halal sesuai fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) pada tanggal 9 Oktober 2021.
"Tentu kita sangat mendukung pemerintah dalam melayani kebutuhan masyarakat akan vaksin berkualitas, halal dan bersih di Indonesia," tutur Chairuddin.
Direktur Utama PT Biotis Pharmaceuticals Indonesia FX Sudirman mengatakan bahan baku bulk vaccine tiba dari Anhui China di lokasi pabrik PT Biotis pada Selasa (29/3/2022). Kiriman tersebut merupakan bulk vaccine kedua yang diterima Indonesia setelah Sinovac.
Selain kedua vaksin tersebut, vaksin Covid-19 yang dipakai di Tanah Air didatangkan dalam bentuk jadi.
Bulk vaccine ini selanjutnya akan segera diproses menjadi finished vaccine oleh putra-putri Indonesia di bawah supervisi dari Tim Anhui China, yang sudah sekitar satu bulan berada di lokasi pabrik PT Biotis.
Komisaris Utama PT Biotis Osbal Saragi Rumahobo mengatakan, kolaborasi tiga perusahaan ini merupakan kerja sama strategis. Sebagai perusahaan swasta nasional, pihaknya ingin membantu pemerintah dalam mempercepat ketahanan vaksin dengan cara membangun industri atau pabrik di dalam negeri.
Tahap awal akan dimulai dari pengembangan vaksin Covid-19 dan secara bertahap akan dilanjutkan dengan kolaborasi produksi berbagai jenis vaksin.
Dalam kerja sama produksi vaksin Covid-19 tersebut, PT Biotis bertindak sebagai pemilik mesin dan peralatan produksi yang telah mendapatkan sertifikat Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) fill and finished dari Badan Pengawas Obat dan Makanan RI (Badan POM).
Sementara itu, PT JBio sedang membangun fasilitas pabrik vaksin di daerah Cikande, Serang, Banten.
Sedangkan Anhui Zifei Loncom China akan menyediakan dan mengirimkan Bulk Vaccine serta melakukan transfer teknologi fill and finished kepada putra-putri Indonesia yang bekerja di PT. Biotis dan PT. JBIO.
Osbal Saragi menyebutkan, dalam kerja sama ini terjadi transfer teknologi produksi vaksin Covid-19 dari Anhui ke PT Biotis dan PT JBio. Anhui telah mengirimkan tenaga-tenaga ahli di bidang produksi, quality control, dan quality assurance untuk memastikan bahwa produksi vaksin Covid-19 yang dilakukan di PT. Biotis telah memenuhi standar yang ditentukan oleh Badan POM dan Anhui.
Khusus untuk PT Biotis, kolaborasi kerja sama ini sangat penting untuk mendukung persiapan produksi Vaksin Merah Putih yang saat ini memasuki tahap Uji Klinis 2. Vaksin buatan anak-anak bangsa ini, diperkirakan akan diproduksi secara komersial pada bulan Agustus 2022. ***
Related News
Dari CEO Forum Inggris, Presiden Raih Komitmen Investasi USD8,5 Miliar
Menteri LH Ungkap Indonesia Mulai Perdagangan Karbon Awal 2025
Polda Dalami Kasus Kabag Ops Tembak Kasat Reskrim Polres Solok Selatan
Ini Peran PTPP Dalam Percepatan Penyelesaian Jalan Tol Jelang Nataru
Keren Ini! Rencana Menaker, Gelar Bursa Kerja Setiap Pekan
JK Apresiasi Pembangunan Gedung Baru 15 Lantai FEB Unhas