Kebut Pembangunan Gudang dan Kantor, Optima Prima (OPMS) Optimis Cetak Laba Tahun Ini
Pembangunan gudang merupakan bagian dari strategi bisnis kami. Gudang ini memiliki kapasitas tampung sekitar 2.000 ton lebih sehiggga akan memberikan makna strategis. Sebab OPMS bisa menjadi hub untuk menampung besi scrap skala besar dan distribusi ke industri yang membutuhkan.
"Kami juga melakukan ekspansi proses scrap kapal bekas di Sulawesi Utara. Hal ini bisa meningkatkan efisiensi biaya dan waktu. Sebab kapal bekas tidak harus di tarik ke Surabaya untuk di scrap," kata Rubbyanto. Terkait kinerja tahun 2021, dia mengaku cukup bagus. Meskipun kondisi market masih dibayangi pandemi Covid 19. Hal ini terlihat dari pendapatan emiten berkode OPMS ini sebesar Rp 41,1 miliar, tumbuh 18 persen dari tahun 2020 yakni sebesar Rp 34,7 miliar.
Sementara beban pokok penjualan juga meningkat 22,8 persen. Demikian beban usaha juga naik 20,94 persen. Sehingga tahun lalu perusahaan ini membukukan rugi bersih sekitar Rp 354 juta. Padahal tahun 2020 pihaknya masih mencatat laba bersih Rp 1 miliar.
"Tahun ini kami optimis akan bisa kembali mencatat laba. Karena ekonomi mengalami perbaikan," pungkas Rubbyanto Ping Hauw.
Related News
Terkikis 16 Persen, Laba BYAN Tersisa USD522,15 Juta
Laba PALM Kuartal III 2025 Meroket 365 Persen
Terpangkas 76 Persen, Grup Bakrie (BUMI) Catat Laba USD29,4 Juta
Anjlok 147 Persen, Saratoga (SRTG) Berbalik Rugi Rp2,43 Triliun
Naik 11 Persen, GGRM Tabulasi Laba Rp1,1 Triliun
Kuartal III 2025, Laba Duo Indofood Serentak Terkoreksi





