EmitenNews.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan kemarin cukup bervariasi. Sempat mendekam di zona merah, indeks akhirnya menguat 1,17 persen menjadi 6.583,82. Itu terjadi setelah investor merespon makin meredanya ketakutan virus varian baru Omicron.
Maklum, varian Omicron telah menakuti pasar sejak sekitar satu minggu lalu, tidak seperti terjadi pada varian Delta Juli lalu diiringi lonjakan kasus secara global. Sejumlah produsen vaksin akan mengembangkan vaksin baru khususnya Novavax. Kondisi itu, menjadi sentimen positif untuk penanganan pandemi Covid-19.
Sektor mengalami penguatan yaitu industri naik 3,19 persen, energi surplus 2,27 persen, dan finance menguat 1,08 persen. Investor asing membukukan net buy pasar reguler Rp83,37 miliar, dengan saham paling banyak di akumulasi yaitu TLKM, BBCA, PTBA, dan UNTR.
Lompatan Indeks kemarin menjadi sinyal positif. Indicator Stochastic juga mendukung pembalikan arah karena telah membentuk golden cross. Pada perdagangan kemarin Indeks telah menembus resistance MA 5. Oleh Karena itu, indeks akan bergerak bullish dengan support 6.480, dan resisten 6.640. Sejumlah saham laik beli secara teknikal yaitu BBCA, TLKM, SAMF, TBIG, dan ANTM.
Pagi ini, bursa regional Asia sudah dibuka bervariasi. Indeks Nikkei Jepang dibuka menguat 0,31 persen, dan Indeks Kospi Korea Selatan terkoreksi 0,33 persen. Saat ini, kedua indeks itu, kompak melemah menyusul GDP Korea Selatan kuartal III-2021 melemah 4 persen secara tahunan, dan kenaikan inflasi November 3,7 persen secara tahunan alias Year on year (yoy). (*)
Related News
Buntuti Wall Street, IHSG Kembali Melorot
Lanjut Koreksi, IHSG Menuju 8.550
IHSG Lanjut Koreksi, Angkut Saham AADI, SIDO, dan ISAT
Di Tengah Dinamika Pasar Global, Valbury Optimistis Sambut 2026
Danantara Akuisisi Hotel dan Real Estate, 2,5 Km dari Masjidil Haram
BTN Gondol Anugerah Keterbukaan Informasi Publik 2025





